Jikaterdapat jawaban yang kurang sesuai tolong dikoreksi. Di samping membahas Q&A, blog ini juga menyajikan materi sekolah meliputi tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan Umum. Pelajaran yang dibahas yaitu: Tema, PKN, Bahasa Indonesia, English, Fisika, Kimia, Matematika, Sejarah, Sosiologi, dan banyak lagi. Katakunci DESC digunakan untuk mengurutkan hasil query secara Descending (urutan dari terbesar ke terkecil). Pernyataan ini adalah A. Benar B. Salah 22. Perintah untuk update nama siswa pada kolom nama di tabel siswa dari yang sebelumnya bernama 'Rini' menjadi 'Tuti' A. UPDATE siswa SET nama='Tuti' WHERE nama='Rini' Berikutini adalah metode yang digunakan pada teknik sorting , kecuali : a. Bubble >c. Fibonacci b. Heap d. Insertion 16. Metode Greedy dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dibawah ini, kucuali : a. 0,094 detik untuk mengurutkan 10.000 data sebanyak 10 kali pengulangan. Dengan nilai rata - rata yaitu 0,077 detik. Laptopprosesor yang digunakan untuk putaran awal ini benchmark AMD Rembrandt Linux termasuk: kunjungi halaman hasil untuk kumpulan data saya yang sangat besar. Saat mengambil rata-rata geometrik dari semua tolok ukur kinerja Linux mentah ini, Ryzen 7 PRO 6850U melewati Core i7 1280P. Berikut adalah yang pertama Hopscotchmerupakan salah satu program aplikasi visual sederhana yang hanya terdapat pada uatlah sebuah program untuk menghitung bangun datar dengan memasukan variabel yang ada Bangun ruang persegi panjang : Variabel (P) Variabel (l) Variab Sebelumnya Berikutnya Beberapametode analisis data yang dapat digunakan untuk jenis data ini adalah sebagai berikut. 1. Analisis deskriptif. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Cara ini dulakukan untuk melihat performa data di masa lalu agar dapat mengambil kesimpulan dari hal tersebut. Metode ini mengedepankan deskripsi yag . Cara Mengurutkan Data di Excel – Apakah dalam kehidupan sehari-hari Anda menggunakan Microsoft Excel? Baik itu dalam kegiatan sekolah, kuliah, bahkan dalam dunia pekerjaan tentu program perangkat lunak ini sangat dibutuhkan dan memudahkan pekerjaan. Dalam artikel ini akan membahas apa itu Microsoft Excel, cara mengurutkan data di excel hingga manfaat penggunaan program perangkat lunak ini. Simak ulasannya hingga tuntas ya! Microsoft Excel AdalahCara Mengurutkan Data di ExcelManfaat Microsoft ExcelRelated posts Microsoft Excel Adalah Microsoft Excel merupakan program atau perangkat lunak pengolahan dan analisis data yang bersifat numerik. Pada Microsoft Excel ini memiliki lembar kerja berupa spreadsheet atau kumpulan sel yang disusun menjadi baris dan kolom. Sementara penyajian data di spreadsheet tersebut dapat dilakukan dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik bergaris. Salah satu fitur yang bisa digunakan dalam Microsoft Excel adalah mengurutkan data. Sumber google/bersosial Anda dapat mengurutkan rentang atau tabel data pada satu atau beberapa kolom data. Dikutip dari laman Microsoft, berikut cara mengurutkan data di excel yang bisa Anda ikuti Pilih data untuk diurutkan Pilih “Sort & Filter” pada menu “Data” Klik AZ untuk melakukan pengurutan dari A ke Z atau angka terkecil ke terbesar Klik ZA untuk melakukan pengurutan dari Z ke A atau angka terbesar ke terkecil Sedangkan untuk mengurutkan data berdasarkan kriteria penentu, seperti font atau warna sel, bisa Anda lakukan dengan cara berikut ini Pilih satu sel mana pun dalam rentang yang Anda urutkan Klik menu “Data” Klik “Sort” untuk menampilkan jendela pop-up Dalam kolom “Sort by” pilih kolom pertama yang ingin Anda urutkan Dalam kolom “Sort on”, pilih “Values”, “Color”, “Font”, dan “Conditional Icon” Pada kolom “Order”, pilih urutan yang ingin diterapkan pada operasi pengurutan menurut abjad atau angka, naik atau turun Klik “OK” Dengan cara ini, Excel akan langsung mengurutkan data sesuai urutan yang Anda inginkan. Manfaat Microsoft Excel Sumber google/bersosial Manfaat Microsoft Excel yang paling mendasar ialah memudahkan pengguna dalam melakukan pengolahan data numerik. Dengan Microsoft Excel, perhitungan dan pembacaan data berbentuk angka tidak perlu Anda lakukan secara manual. Dari manfaat tersebut, Microsoft Excel memiliki beberapa fungsi untuk semua penggunanya. Berikut ini adalah macam-macam fungsi Microsoft Excel Untuk menghitung kumpulan data dalam berbagai operasi, seperti perkalian, pembagian, pengurangan, dan penjumlahan. Untuk mencari nilai dari kumpulan data, misalnya nilai terendah atau terkecil, tertinggi, tengah, dan rata-rata pembuatan daftar nilai. Pembuatan daftar laporan keuangan. Pembuatan daftar kehadiran atau presensi. Perhitungan kurs mata uang. Untuk menyajikan data dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, diagram batang, diagram garis, dan masih banyak lagi. Demikianlah informasi mengenai Microsoft Excel, cara mengurutkan data di excel beserta manfaat penggunaannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda. Boleh share artikel ini kepada yang membutuhkan. Selamat mencoba! Untuk membaca artikel menarik lainnya, silahkan untuk mengunjungi situs Blog Evermos. Related posts sering kita temui dalam belajar sebuah algoritma adalah bagaimana mengurutkan sebuah data yang acak, atau sering dikenal dengan istilah sorting. Sorting adalah suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data kedalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen. Ada dua macam urutan yang biasa digunakan dalam suatu proses sorting yaitu 1. urut naik ascending Mengurutkan dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar 2. urut turun descending Mengurutkan dari data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil. Data yang terurut mudah untuk dicari, mudah untuk diperiksa, dan mudah untuk dibetulkan jika terdapat kesalahan. Data yang terurut dengan baik juga mudah untuk dihapus jika sewaktu-waktu data tersebut tidak diperlukan lagi. Selain itu, dengan mengurutkan data maka kita semakin mudah untuk menyisipkan data atapun melakukan penggabungan data. Well, metode-metode sorting yang akan saya bahas kali ini meliputi 1. Insertion Sort Metode Penyisipan 2. Selection Sort Metode Seleksi 3. Bubble sortMetode Gelembung 4. Shell Sort Metode Shell 5. Quick Sort Metode Quick 6. Merge Sort Metode Penggabungan Insertion Sort Metode Penyisipan Straight Insertion Sort Metode Penyisipan langsung Proses pengurutan dengan metode penyisipan langsung dapat dijelaskan sebagai berikut Data dicek satu per satu mulai dari yang kedua sampai dengan yang terakhir. Apabila ditemukan data yang lebih kecil daripada data sebelumnya, maka data tersebut disisipkan pada posisi yang sesuai. Akan lebih mudah apabila membayangkan pengurutan kartu. Pertama-tama anda meletakkan kartu-kartu tersebut di atas meja, kemudian melihatnya dari kiri ke kanan. Apabila kartu di sebelah kanan lebih kecil daripada kartu di sebelah kiri, maka ambil kartu tersebut dan sisipkan di tempat yang sesuai. Algoritma penyisipan langsung dapat dituliskan sebagai berikut 1. i = 1 2. selama i =l kerjakan baris 11 dan 12 11. Data[j+1] = Data[j] 12. j = j – 1 13. Data[l] = x 14. I = i + 1 Di bawah ini merupakan prosedur yang menggunakan metode penyisipan biner prosedure BinaryInsertSort begin int i, j, l, r, m, x; for i=1; i=l; j- begin Data[j+1] = Data[j]; Data[l]=x; end; end. Selection Sort Metode Seleksi Metode seleksi melakukan pengurutan dengan cara mencari data yang terkecil kemudian menukarkannya dengan data yang digunakan sebagai acuan atau sering dinamakan pivot. Proses pengurutan dengan metode seleksi dapat dijelaskan sebagai berikut Langkah pertama dicari data terkecil dari data pertama sampai data terakhir. Kemudian data terkecil ditukar dengan data pertama. Dengan demikian, data pertama sekarang mempunyai nilai paling kecil dibanding data yang lain. Langkah kedua, data terkecil kita cari mulai dari data kedua sampai terakhir. Data terkecil yang kita peroleh ditukar dengan data kedua dan demikian seterusnya sampai semua elemen dalam keadaan terurutkan. Algoritma seleksi dapat dituliskan sebagai berikut 1. i = 0 2. selama i Data[j] maka k = j 7. j = j + 1 8. Tukar Data[i] dengan Data[k] 9. i = i + 1 Di bawah ini merupakan prosedur yang menggunakan metode seleksi procedure SelectionSort begin int i, j, k; fori=0; i Data[j] k = j; Tukar&Data[i], &Data[k]; end; end; end. Bubble sortMetode Gelembung Metode gelembung bubble sort sering juga disebut dengan metode penukaran exchange sort adalah metode yang mengurutkan data dengan cara membandingkan masing-masing elemen, kemudian melakukan penukaran bila perlu. Metode ini mudah dipahami dan diprogram, tetapi bila dibandingkan dengan metode lain yang kita pelajari, metode ini merupakan metode yang paling tidak efisien. Proses pengurutan metode gelembung ini menggunakan dua kalang. Kalang pertama melakukan pengulangan dari elemen ke 2 sampai dengan elemen ke N-1 misalnya variable i, sedangkan kalang kedua melakukan pengulangan menurun dari elemen ke N sampai elemen ke i misalnya variable j. Pada setiap pengulangan, elemen ke j-1 dibandingkan dengan elemen ke j. Apabila data ke j-1 lebih besar daripada data ke j, dilakukan penukaran. Algoritma gelembung dapat dituliskan sebagai berikut 1. i = 0 2. selama i = i kerjakan baris 5 sampai dengan 7 5. Jika Data[j-1] > Data[j] maka tukar Data[j-1] dengan Data[j] 6. j = j – 1 7. i = i + 1 Di bawah ini merupakan prosedur yang menggunakan metode gelembung Procedure BubbleSort begin int i, j; fori=1; i=i; j- begin ifData[j-1] > Data[j] Tukar&Data[j-1], &Data[j]; end; end; end. Shell Sort Metode Shell Metode ini disebut juga dengan metode pertambahan menurun diminishing increment. Metode ini dikembangkan oleh Donald L. Shell pada tahun 1959, sehingga sering disebut dengan Metode Shell Sort. Metode ini mengurutkan data dengan cara membandingkan suatu data dengan data lain yang memiliki jarak tertentu, kemudian dilakukan penukaran bila diperlukan. Proses pengurutan dengan metode Shell dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama-tama adalah menentukan jarak mula-mula dari data yang akan dibandingkan, yaitu N / 2. Data pertama dibandingkan dengan data dengan jarak N / 2. Apabila data pertama lebih besar dari data ke N / 2 tersebut maka kedua data tersebut ditukar. Kemudian data kedua dibandingkan dengan jarak yang sama yaitu N / 2. Demikian seterusnya sampai seluruh data dibandingkan sehingga semua data ke-j selalu lebih kecil daripada data ke-j + N / 2. Pada proses berikutnya, digunakan jarak N / 2 / 2 atau N / 4. Data pertama dibandingkan dengan data dengan jarak N / 4. Apabila data pertama lebih besar dari data ke N / 4 tersebut maka kedua data tersebut ditukar. Kemudian data kedua dibandingkan dengan jarak yang sama yaitu N / 4. Demikianlah seterusnya hingga seluruh data dibandingkan sehingga semua data ke-j lebih kecil daripada data ke-j + N / 4. Pada proses berikutnya, digunakan jarak N / 4 / 2 atau N / 8. Demikian seterusnya sampai jarak yang digunakan adalah 1. Algoritma metode Shell dapat dituliskan sebagai berikut 1. Jarak = N 2. Selama Jarak > 1 kerjakan baris 3 sampai dengan 9 3. Jarak = Jarak / 2. Sudah = false 4. Kerjakan baris 4 sampai dengan 8 selama Sudah = false 5. Sudah = true 6. j = 0 7. Selama j Data[j + Jarak] maka tukar Data[j], Data[j + Jarak]. Sudah = true 9. j = j + 1 Di bawah ini merupakan prosedur yang menggunakan metode Shell procedure ShellSortint N begin int Jarak, i, j; bool Sudah; Jarak = N; whileLompat > 1 begin Jarak = Jarak / 2; Sudah = false; while!Sudah begin Sudah = true; forj=0; j Data[i] end; Tukar&Data[j], &Data[i]; Sudah = false; end; end. Quick Sort Metode Quick Metode Quick sering disebut juga metode partisi partition exchange sort. Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Hoare pada tahun 1962. Untuk mempertinggi efektifitas dari metode ini, digunakan teknik menukarkan dua elemen dengan jarak yang cukup besar. Proses penukaran dengan metode quick dapat dijelaskan sebagai berikut Mula-mula dipilih data tertentu yang disebut pivot, misalnya x. Pivot dipilih untuk mengatur data di sebelah kiri agar lebih kecil daripada pivot dan data di sebelah kanan agar lebih besar daripada pivot. Pivot ini diletakkan pada posisi ke j sedemikian sehingga data antara 1 sampai dengan j-1 lebih kecil daripada x. Sedangkan data pada posisi ke j+1 sampai N lebih besar daripada x. Caranya dengan menukarkan data diantara posisi 1 sampai dengan j-1 yang lebih besar daripada x dengan data diantara posisi j+1 sampai dengan N yang lebih kecil daripada x. Metode Quick Sort Non Rekursif Implementasi secara non rekursif memerlukan dua buah tumpukan stack yang digunakan yang digunakan untuk menyimpan batas-batas subbagian. Pada prosedur ini menggunakan tumpukan yang bertipe record struktur yang terdiri dari elemen kiri untuk mencatat batas kiri dan kanan untukmencatat batas kanan. Tumpukan dalam hal ini dideklarasikan sebagai array. Algoritma quick sort non rekursif dapat dituliskan sebagai berikut 1. Tumpukan[1].Kiri = 0 2. Tumpukan[1].Kanan = N-1 3. Selama ujung ≠ 0 kerjakan baris 4 sampai dengan 22 4. L = Tumpukan[ujung].Kiri 5. R = Tumpukan[ujung].Kanan 6. ujung = ujung – 1 7. Selama R > L kerjakan baris sampai 8 dengan 22 8. i = L 9. j = R 10. x = Data[L + R / 2] 11. Selama i x kerjakan j = j – 1 7. Jika i = T2[j] maka T3[J3] = T2[j], j = j + 1 8. Jika i > J1 maka kerjakan baris 9, jika tidak kerjakan baris 15 9. i = j 10. Selama i < J2 kerjakan baris 11 sampai dengan 13 11. J3 = J3 + 1 12. T3[J3] = T2[i] 13. i = i + 1 14. Selesai 15. j = i 16. Selama j < J1 kerjakan baris 17 sampai dengan 19 17. J3 = J3 + 1 18. T3[J3] = T1[j] 19. j = j + 1 Mana yang terbaik? Tidak ada algoritma terbaik untuk setiap situasi yang kita hadapi, bahkan cukup sulit untuk menentukan algoritma mana yang paling baik untuk situasi tertentu karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas algoritma pengurutan. Beberapa faktor yang berpengaruh pada efektifitas suatu algoritma pengurutan antara lain 1. Banyak data yang diurutkan. 2. Kapasitas pengingat apakah mampu menyimpan semua data yang kita miliki. 3. Tempat penyimpanan data. ADHalo Aara R. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab yaŸ˜Š Jawaban soal di atas adalah B. Sort descending. Cermati pembahasan berikut ini. a. Sort ascending adalah ikon yang digunakan untuk mengurutkan data dari A-Z. b. Sort descending adalah ikon yang digunakan untuk mengurutkan data dari Z-A. c. Copy ikon yang digunakan untuk menyalin objek/teks. d. Paste ikon yang digunakan untuk menempelkan Objek yang telah disalin. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah B. Sort descending. Semoga membantu ya Ÿ˜ŠYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Pengurutan adalah proses dasar yang dipelajari di dalam algoritma dan stuktur data. Terdapat banyak algoritma pengurutan yang sering digunakan di dalam program. Setelah kami pernah membahas algoritma percabangan di situs ini, pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai dasar algoritma Bubble Sort. Algortima ini merupakan algortima pengurutan sederhana dan biasanya dipelajari sebagai materi bahasan seputar Bubble Sort merupakan proses pengurutan yang secara berangsur-angsur memindahkan data ke posisi yang tepat. Karena itulah, algoritma ini dinamakan “bubble” atau yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, artinya yaitu gelembung. Fungsi algoritma ini adalah untuk mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar ascending atau sebaliknya descending.Metode pengurutan gelembung Bubble Sort ini terinspirasi oleh gelembung sabun yang berada di permukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun yang lebih ringan ketimbang berat jenis air, maka gelembung sabun akan selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip inilah yang dipakai pada algoritma pengurutan sederhana, bisa didefinisikan bahwa algoritma Bubble Sort adalah pengurutan dengan cara pertukaran data dengan data di sebelahnya secara terus menerus sampai pada satu iterasi tertentu dimana tidak ada lagi perubahan yang kita masuk untuk membuat program, berikut ini adalah syarat dan langkah-langkah yang harus diperhatikan pada metode Bubble SortJumlah iterasi sama dengan banyaknya bilangan dikurang setiap iterasi, jumlah pertukaran bilangannya sama dengan jumlah banyaknya algoritma Bubble Sort, meskipun deretan bilangan tersebut sudah terurut, proses sorting akan tetap ada perbedaan cara yang berarti untuk teknik algoritma Bubble Sort Ascending dan mempelajari algoritma Bubble Sort ini, Anda hanya perlu memahami cara yang digunakan untuk mengurutkan data. Logika sederhananya, algoritma ini menggunakan perbandingan dalam operasi antar elemennya. Kita simak salah satu contoh di bawah ini, yang merupakan gambaran dari penerapan algoritma Bubble Sort dengan array “3 1 4 2 8”.Proses pertama 3 1 4 2 8 menjadi 1 3 4 2 8 1 3 4 2 8 menjadi 1 3 4 2 8 1 3 4 2 8 menjadi 1 3 2 4 8 1 3 2 4 8 menjadi 1 3 2 4 8Proses kedua 1 3 2 4 8 menjadi 1 3 2 4 8 1 3 2 4 8 menjadi 1 2 3 4 8 1 2 3 4 8 menjadi 1 2 3 4 8 1 2 3 4 8 menjadi 1 2 3 4 8Proses ketiga 1 2 3 4 8 menjadi 1 2 3 4 8 1 2 3 4 8 menjadi 1 2 3 4 8 1 2 3 4 8 menjadi 1 2 3 4 8 1 2 3 4 8 menjadi 1 2 3 4 8Jika Anda memperhatikan proses yang terjadi di atas, ketika proses kedua data di dalam array sudah terurut dengan benar. Tetapi, algoritma Bubble Sort akan terus berjalan hingga proses kedua berakhir. Proses ketiga ini akan terus berjalan, karena pada algoritma Bubble Sort, yang dimaksud “data sudah terurut” adalah tidak ada satupun pertukaran data pada suatu proses. Proses ketiga ini dimaksudkan untuk verifikasi Bubble Sort ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dua hal inilah yang menjadi pertimbangan programmer ketika membuat program. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh algoritma iniAlgoritma ini adalah metode paling sederhana untuk mengurutkan sederhana, algoritma ini juga mudah kekurangan dari algortima ini adalah sebagai berikutTingkat efisiensinya yang kurang. Bubble Sort ini merupakan metode pengurutan yang tidak efisien, khususnya ketika menangani data yang berjumlah besar. Hal tersbeut karena ketika mengurutkan data yang sangat besar akan sangat lambat pengulangan yang dilakukan oleh algortima ini akan tetap sama jumlahnya, meskipun data yang diurutkan sudah cukup Bubble Sort memiliki dua jenis proses, yaitu proses Ascending pengurutan data dari yang terkecil ke yang terbesar dan Descending pengurutan data dari yang terbesar ke yang terkecil. Apa sih perbedaan proses Ascending dan Descending? Simak pembahasannya di bawah ini1. Proses AscendingKami akan memberikan contoh untuk memberikan pemahaman kepada Anda seputar proses Ascending di dalam algoritma Bubble Sort. Berikut ini adalah sebuah deretan bilangan yang kami jadikan contoh [5, 12, 3, 19, 1, 47]Ini dia langkah Bubble Sort dengan metode AscendingIterasi 1 5, 12, 3, 19, 1, 47 –> Tidak ada pertukaran. 5 Ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 12 Ada pertukaran. 19 Tidak ada pertukaran. 19 Ada petukaran. 5 Tidak ada pertukaran. 5 Ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 19 Tidak ada pertukaran. 3 Ada pertukaran. 5 Tidak ada pertukaran. 5 Tidak ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 19 Ada pertukaran. 3 Tidak ada pertukaran. 3 Tidak ada pertukaran. 5 Tidak ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 19 Tidak ada pertukaran. 1 Tidak ada pertukaran. 3 Tidak ada pertukaran. 5 Tidak ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 19 Tidak ada pertukaran. 1 Tidak ada pertukaran. 3 Tidak ada pertukaran. 5 Tidak ada pertukaran. 12 Tidak ada pertukaran. 19 Ada pertukaran. 5 > 12 == false 12, 5, 3, 19, 1, 47 –> Tidak ada pertukaran. 5 > 3 == true 12, 5, 19, 3, 1, 47 –> Ada pertukaran. 3 > 19 == false 12, 5, 19, 3, 1, 47 –> Tidak ada pertukaran. 3 > 1 == true 12, 5, 19, 3, 47, 1 –> Ada pertukaran. 1 > 47 == falseIterasi 2 12, 5, 19, 3, 47, 1 –> Tidak ada pertukaran. 12 > 5 == true 12, 19, 5, 3, 47, 1 –> Ada pertukaran. 5 > 19 == false 12, 19, 5, 3, 47, 1 –> Tidak ada pertukaran. 5 > 3 == true 12, 19, 5, 47, 3, 1 –> Ada pertukaran. 3 > 47 == false 12, 19, 5, 47, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 3 > 1 == trueIterasi 3 19, 12, 5, 47, 3, 1 –> Ada pertukaran. 12 > 19 == false 19, 12, 5, 47, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 12 > 5 == true 19, 12, 47, 5, 3, 1 –> Ada pertukaran. 5 > 47 == false 19, 12, 47, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 5 > 3 == true 19, 12, 47, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 3 > 1 == trueIterasi 4 19, 12, 47, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 19 > 12 == true 19, 47, 12, 5, 3, 1 –> Ada pertukaran. 12 > 47 == false 19, 47, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 12 > 5 == true 19, 47, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 5 > 3 == true 19, 47, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 3 > 1 == trueIterasi 5 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Ada pertukaran. 19 > 47 == false 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 19 > 12 == true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 12 > 5 ==true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 5 > 3 == true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 3 > 1 == trueIterasi 6 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 47 > 19 == true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 19 > 12 == true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 12 > 5 == true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 5 > 3 == true 47, 19, 12, 5, 3, 1 –> Tidak ada pertukaran. 3 > 1 == trueJadi, hasil akhir deretan bilangan di atas setelah diurutkan dengan algoritma Bubble Sort secara Descending ialah [47, 19, 12, 5, 3, 1]Kompleksitas Algoritma Bubble SortKompleksitas sebuah algoritma Bubble Sort dapat dilihat dari beberapa jenis kasus, yaitu worst-case, average-case, dan Best-CaseDalam kasus ini, data yang akan diurutkan telah terurut sebelumnya. Sehingga proses perbandingan hanya dilakukan sebanyak n-1 kali, dengan satu kali iterasi. Proses perbandingan dilakukan hanya untuk memverifikasi keurutan data. Contoh kasus ini dapat dilihat pada pengurutan data “1 2 3 4” di bawah pertama 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4Dalam proses di atas, dapat dilihat bahwa tidak terjadi penukaran posisi data apapun. Sehingga tidak dilakukan iterasi selanjutnya. Perbandingan elemen dilakukan sebanyak tiga kali. Proses perbandingan pada kondisi ini hanya dilakukan sebanyak n-1 kali. Persamaan Big-O yang diperoleh dari proses ini adalah On.Kondisi Worst-CaseDalam kasus ini, data terkecil berada pada ujung array. Contoh dari kasus ini dapat dilihat pada pengurutan data “4 3 2 1” di bawah iniIterasi Pertama 4 3 2 1 menjadi 3 4 2 1 3 4 2 1 menjadi 3 2 4 1 3 2 4 1 menjadi 3 2 1 4Iterasi Kedua 3 2 1 4 menjadi 2 3 1 4 2 3 1 4 menjadi 2 1 3 4 2 1 3 4 menjadi 2 1 3 4Iterasi Ketiga 2 1 3 4 menjadi 1 2 3 4 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4Iterasi Keempat 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4 1 2 3 4 menjadi 1 2 3 4Di dalam langkah-langkah pengurutan di atas, terlihat bahwa setiap kali melakukan satu iterasi, data terkecil akan bergeser ke arah awal sebanyak satu step. Dengan kata lain, untuk menggeser data terkecil dari urutan keempat menuju urutan pertama, dibutuhkan iterasi sebanyak tiga kali, ditambah satu kali iterasi untuk verifikasi data. Sehingga jumlah proses pada kondisi worst-case dapat dirumuskan sebagai berikut“Jumlah proses = n2+n” 3Dalam persamaan 3 di atas, n adalah jumlah elemen yang akan diurutkan. Sehingga notasi Big-O yang didapatkan adalah On2.Kondisi Average-CasePada kondisi average-case, jumlah iterasi ditentukan dari data mana yang mengalami pergeseran ke kiri paling banyak. Hal ini dapat ditunjukkan oleh proses pengurutan suatu array, misalkan saja deretan bilangan 1 8 6 2. Dari 1 8 6 2, dapat dilihat bahwa yang akan mengalami proses penggeseran paling banyak adalah elemen 2, yaitu sebanyak dua Pertama 1 8 6 2 menjadi 1 8 6 2 1 8 6 2 menjadi 1 6 8 2 1 6 8 2 menjadi 1 6 2 8Iterasi Kedua 1 6 2 8 menjadi 1 6 2 8 1 6 2 8 menjadi 1 2 6 8 1 2 6 8 menjadi 1 2 6 8Iterasi Ketiga 1 2 6 8 menjadi 1 2 6 8 1 2 6 8 menjadi 1 2 6 8 1 2 6 8 menjadi 1 2 6 8Dari proses pengurutan di atas, dapat dilihat bahwa untuk mengurutkan data di dalam array tersebut, diperlukan dua buah iterasi, ditambah satu iterasi untuk verifikasi data. Dengan kata lain, jumlah proses perbandingan dapat dihitung sebagai berikut.“Jumlah proses = x2+x” 4Dalam persamaan 4 di atas, x adalah jumlah penggeseran terbanyak. Dalam hal ini, x tidak pernah lebih besar dari Anda hendak mempelajari algoritma Bubble Sort, Anda bisa mempraktekkannya menggunakan macam-macam bahasa pemrograman, mulai dari Java, C++, Python, dan lainnya. Berikut ini adalah contoh dari program C++ yang menggunakan algoritma Bubble Sort iniinclude int main { int data[10]; int i, j, k, tmp, jumlah=0; cout>k; fori=0; i>data[i]; ifdata[i]%2==0 {jumlah+=data[i];} } coutdata[j] { tmp=data[i]; data[i]=data[j]; data[j]=tmp; } } } cout<<“\nData setelah diurutkan “< Opsi > Tingkat Lanjur > Umum > Edit Daftar Kustom, kemudian internal kotak dialog Daftar Kustom, klik Impor, dulu klik OK dua mungkin. Goresan Anda boleh membuat daftar kustom hanya berdasarkan nilai pustaka, angka, dan tanggal atau musim. Anda tidak bisa takhlik daftar kustom bersendikan format warna sel, rona font, atau ikon. Panjang maksimum untuk daftar kustom adalah 255 karakter, dan karakter mula-mula lain boleh dimulai dengan poin. Memperbedakan sel dalam kolom yang ingin Anda urutkan. Sreg tab Data, di grup Urutkan & Filter, klik Urutkan. Dalam kotak dialog Urutkan, di bawah Rubrik, dalam peti Urutkan menurut atau Suntuk menurut, memperbedakan rubrik nan cak hendak Anda urutkan menurut daftar kustom. Di bawah Usap, pilih Daftar Kustom. Di peti dialog Daftar Kustom, pilih daftar yang diinginkan. Menunggangi daftar kustom yang Anda buat dalam contoh sebelumnya, klik Tahapan, Semenjana, Tekor. Klik OK. Pada tab Data, di grup Urutkan & Penyaring, klik Urutkan. N domestik boks dialog Urutkan, klik Opsi. Di kotak dialogOpsi Urutkan, pilih Kapitalisasi huruf. Klik OK dua kali. Pengurutan paling umum adalah terbit atas ke bawah, sahaja Kamu pun dapat mengurutkan dari kidal ke kanan. GaritanTabel tak kontributif pemencetan kiri ke kanan. Untuk melakukannya, konversikan grafik menjadi uluran lebih lagi silam dengan memilih bui apa kembali kerumahtanggaan grafik, lalu klik Gawai Tabulasi > Transformasi ke uluran. Memilah-milah sel mana pula intern uluran yang mau Anda urutkan. Pada tab Data, di grup Urutkan & Filter, klik Urutkan. Dalam kotak dialog Urutkan, klik Opsi. Di kotak dialog Opsi Urutkan, di bawah Orientasi, klik Urutkan kiri ke kanan, dulu klik OK. Di asal Deret, dalam peti Urutkan menurut, memperbedakan baris yang cak hendak diurutkan. Biasanya, baris yakni jajar 1 jika Anda kepingin mengurutkan menurut jejer header. Uang pelicinSekiranya leret header adalah teks, namun Anda ingin mengurutkan kolom menurut skor, tambahkan baris baru di atas rentang data dan tambahkan angka menurut urutan yang diinginkan. Buat mengurutkan menurut nilai, pilih salah satu opsi dari menu menurun Sekaan Cak bagi kredit teks, pilih A ke Z atau Z ke A. Bagi nilai angka, pilih Terkecil ke Terbesar ataupun Terbesar ke Terkecil. Bagi kredit rontok ataupun musim, diskriminatif Terlama ke Terbaru ataupun Terbaru ke Terlama. Untuk mengurutkan menurut warna pengasingan, corak font, maupun ikon rumah pasung, bikin hal ini Di bawah Urutkan Berlandaskan, Rona Sel, Warna Font, ataupun Ikon Lembaga pemasyarakatan. Di dasar Pujuk, memilah-milah dandan pengasingan, rona font, atau ikon interniran, lalu pilih Di Kiri maupun Di Kanan. CatatanKetika Anda mengurutkan deret yang menjadi bagian dari kerangka lembar kerja, Excel mengurutkan grup tingkat teratas tingkat 1 sehingga rincian baris ataupun kolom patuh tergabung, bahkan jika rincian baris atau kolom disembunyikan. Bagi mengurutkan menurut bagian skor intern ruangan, sama dengan kode nomor suku cadang 789-WDG-34, keunggulan belakang Citra Puspita, atau nama depan Puspita, Citra, Anda harus terlebih dahulu membaikkan kolom menjadi dua kolom maupun lebih sehingga nilai nan mau diurutkan berbenda dalam kolomnya sendiri. Bikin melakukannya, gunakan fungsi teks bikin mempersatukan penggalan sel atau gunakan Panduan Konversi Teks ke Kolom. Untuk arketipe dan informasi selengkapnya, lihat Merukunkan teks ke bilang lokap dan Menengahi teks ke sejumlah ruangan menggunakan faedah. PeringatanAnda dapat mengurutkan rentang dalam rentang, namun bukan disarankan karena kesannya akan memisahkan rentang yang diurutkan dengan data aslinya. Jika ingin mengurutkan data berikut ini seperti yang diperlihatkan, karyawan yang dipilih akan dikaitkan dengan departemen yang berbeda berusul sebelumnya. Untungnya, Excel akan memberi peringatan jika Anda tertumbuk pandangan akan mencobanya Sekiranya tak ingin mengurutkan sebagai halnya ini, tekan opsi Perluas saringan, alias jika tidak, diskriminatif Lanjutkan dengan seleksian momen ini. Jika balasannya tidak seperti nan Anda inginkan, klik Batalkan . CatatanAnda lain dapat mengurutkan dengan pendirian ini n domestik tabel. Jika Anda mendapatkan hasil nan tidak diharapkan ketika mengurutkan data Anda, lakukan hal berikut ini Periksa untuk melihat apakah nilai yang dikembalikan oleh rumus mutakadim berubah Sekiranya data yang diurutkan berisi satu rumus atau lebih, nilai nan dikembalikan rumus tersebut kelihatannya berubah detik untai kerja dihitung ulang. Dalam kasus ini, pastikan cak bagi menerapkan ulang pengurutan bakal mendapatkan hasil terkini. Munculkan baris dan kolom nan disembunyikan sebelum mengurutkan Kolom yang disembunyikan tak dipindahkan momen Beliau mengurutkan rubrik, dan baris yang siluman tidak dipindahkan ketika Kamu mengurutkan banjar. Sebelum mengurutkan data, ada baiknya munculkan ruangan dan baris yang terselubung. Periksa pengaturan lokal Wasilah pemijitan berbeda-cedera menurut pengaturan lokal. Pastikan Dia memiliki pengaturan tempatan yang sesuai n domestik Pengaturan Negeri atau Opsi Kawasan dan Bahasa di Panel Kontrol privat komputer Engkau. Untuk proklamasi tentang memungkiri pengaturan domestik, lihat Bantuan sistem Windows. Masukkan judul ruangan tetapi dalam suatu jejer Sekiranya Ia membutuhkan beberapa baris cap, basung referensi di privat sel. Aktifkan atau nonaktifkan kepala karangan baris Umumnya lebih baik punya titel baris saat Engkau mengurutkan kolom lakukan membuatnya lebih mudah dalam memahami faedah data. Secara default, angka dalam judul bukan disertakan dalam persuasi pemencetan. Adakalanya, Kamu barangkali harus mengaktifkan alias menonaktifkan kop sehingga nilai dalam judul disertakan maupun enggak disertakan dalam manuver pemijitan. Cak bagi keseleo satu hal berikut ini Kerjakan memperlainkan ririt pertama data dari pemijitan karena ini merupakan judul kolom, pada tab Beranda di grup Penyuntingan, klik Urutkan & Filter, klik Urut Kustom dahulu pilih Data saya memiliki header. Cak bagi menyertakan baris pertama data dalam pengurutan karena ini bukan tajuk rubrik, pada tab Berengku di grup Penyuntingan, klik Urutkan & Filter, klik Urut Kustom lalu berantas Data saya memiliki header. Seandainya data diformat sebagai tabel Excel, Anda boleh mengurutkan dan memfilternya dengan pentol filter di baris header. Jika data belum tersedia dalam diagram, format data sebagai tabulasi. Langkah ini akan secara otomatis menambahkan tombol pengayak di bagian atas setiap kolom tabel. Klik tombol filter di fragmen atas kolom nan ingin Anda urutkan, adv amat memilah-milah perhubungan pengurutan yang diinginkan. Untuk membatalkan pengurutan, gunakan pentol Batalkan pada tab Berengkau. Pilih sebuah sel untuk diurutkan Jikalau data memiliki baris header, membeda-bedakan header nan ingin Anda urutkan, misalnya Populasi. Seandainya data enggak memiliki baris header, pilih nilai minimum atas yang ingin Kamu urutkan, misalnya 634535. Pada tab Data, pilih salah satu metode pengurutan Urutan Menaiki untuk mengurutkan A setakat Z, terkecil ke yang terbesar, atau tanggal terlama ke terbaru. Usap Runtuh untuk mengurutkan Z ke A, terbesar ke terkecil, atau tanggal terbaru ke terlama. Misalnya Engkau memiliki grafik dengan kolom Departemen dan kolom Karyawan. Purwa, Dia bisa mengurutkan menurut Departemen untuk mengelompokkan semua personel di kementerian nan sama, lewat mengurutkan menurut jenama bikin menyusun nama n domestik urutan abjad dalam setiap departemen. Memperbedakan salah suatu pengasingan dalam rentang data. Plong tab Data, di grup Urutkan & Filter, klik Urut Kustom. Internal kotak dialog Urut Kustom, di bawah Kolom, dalam peti Urutkan menurut, diskriminatif kolom permulaan yang ingin Engkau urutkan. CatatanMenu Urutkan Berdasarkan dinonaktifkan karena belum didukung. Bakal waktu ini, Dia dapat mengubahnya di permohonan desktop Excel. Di bawah Urutan, pilih bagaimana Anda ingin mengurutkan Elus Mendaki untuk mengurutkan A ke Z, dari yang terkecil ke terbesar, alias tanggal terlama ke terbaru. Pujuk Anjlok cak bagi mengurutkan Z ke A, dari yang terbesar ke terkecil, atau tanggal terbaru ke terlama. Bikin menambahkan kolom lain untuk diurutkan, klik Tambahkan, sangat ulangi langkah lima dan enam. Untuk menafsirkan susunan pengurutan kolom, pilih lema, adv amat klik panah Atas atau Bawah di samping cembul Opsi. Jika telah memformat rentang lokap atau kolom grafik secara manual atau bersyarat dengan warna sel atau dandan font, pemijitan pula dapat dilakukan menurut warna ini. Anda pun dapat mengurutkan menurut rangkaian ikon yang dibuat dengan pemformatan bersyarat. Pilih sel n domestik kolom yang ingin diurutkan Plong tab Data, di grup Urutkan & Filter, membeda-bedakan Urut Kustom. N domestik peti dialog Urut Kustom di bawah Kolom, pilih kolom yang ingin Ia urutkan. Di bawah UrutkanBeralaskan , pilih Warna Sel, Warna Font, atau ikon Pemformatan Bersyarat. Di bawahUrutan, pilih urutan yang Anda inginkan nan Kamu lihat bergantung pada varietas format yang Anda miliki. Dahulu pilih warna sel, warna font, atau ikon rumah tahanan. Berikutnya, Anda akan memilih cara mengurutkan dengan menjangkitkan warna sel, dandan font, maupun ikon CatatanTidak ada hubungan urutan warna penjara, warna font, ataupun ikon default. Anda harus menentukan belai yang diinginkan untuk setiap manuver pengurutan. Bikin berpindah ke atas maupun ke kidal Memilah-milah Di Atas untuk pemijatan rubrik, dan Di Kiri bikin pemijatan baris. Lakukan berpindah ke bawah alias ke kanan Pilih Di Radiks untuk pengurutan rubrik, dan Di Kanan untuk pengurutan baris. Lakukan menentukan rona sengkeran, warna font, ataupun ikon berikutnya yang akan diurutkan, diskriminatif Tambahkan Tingkat,suntuk ulangi langkah 1- 5. Pastikan bahwa Anda rubrik di boks Suntuk menurut dan pilihan di bawah Bujuk sama. Ulangi cak bagi setiap warna sengkeran, warna font, atau ikon tambahan yang ingin disertakan internal pemencetan. Pada tab Data, di grup Urutkan & Penapis, klik Urut Kustom. Dalam peti dialog Urut Kustom, klik Opsi. Di menu Opsi, pilih Kapitalisasi aksara. Klik OK. Pemijitan paling umum adalah dari atas ke bawah, sekadar Dia pun boleh mengurutkan berpokok kiri ke kanan. CatatanDiagram bukan mendukung pengurutan kiri ke kanan. Untuk melakukannya, konversikan tabulasi menjadi juluran tambahan pula lalu dengan memilih penjara apa pun kerumahtanggaan tabel, lalu klik Peranti Tabel > Konversi ke rentang. Pilih rumah tahanan mana lagi dalam rentang nan ingin Anda urutkan. Plong tab Data, di grup Urutkan & Penyaring, pilih Urut Kustom. Intern peti dialog Urut Kustom, klik Opsi. Di bawahHabituasi, klik Urutkan berasal kiri ke Di bawahBaris, kerumahtanggaan menu menurun Urutkan menurut’, pilih jejer yang mau diurutkan. Umumnya, baris adalah saf 1 jikalau Anda cak hendak mengurutkan menurut baris header. Untuk mengurutkan menurut nilai, pilih salah suatu opsi pecah menu menurun Urutan Urutan Naik untuk mengurutkan A ke Z, mulai sejak yang terkecil ke terbesar, alias tanggal terlama ke terbaru. Urutkan Roboh bagi mengurutkan Z ke A, pecah yang terbesar ke terkecil, atau tanggal terbaru ke terkawal

berikut ini yang digunakan untuk mengurutkan data adalah