Alasannyakarena arti keluarga ini sendiri bisa didefinisikan sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang memberikan penanaman terkait arti pendidikan seseorang sehingga berpengaruh pada perjalanan kehidupan yang dijalankan. Disisi lainnya, setidaknya ada beberapa jenis fungsi keluarga. Misalnya saja fungsi pendidikan, ekonomi, agama, sosial
Fungsiutama keluarga adalah menjaga agar para anggota keluarganya tidak menyimpang dari pranata masyarakat luas. Di samping itu keluarga mempunyai fungsi, antara lain: Fungsi perlindungan, di mana keluarga mempunyai fungsi perlindungan bagi anggotanya baik fisik maupun psikis. Fungsi reproduksi, di mana keluarga merupakan lembaga yang
Adanyaanggapan dan pengakuan yang merata di kalangan warga masyarakat bahwa aturan-aturan dan pranata-pranata hukum itu memang sesungguhnya berdaya kemampuan yang efektif. Bagaimana para pembuat Undang-Undang itu akan bertindak merupakan fungsi peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku, sanksi-sanksinya keseluruhan kompleks kekuatan
Refleksidari fungsi rekreasi, dahulu keluarga merupakan tempat rekreasi terhadap anggota-anggotanya, setelah disibukkan seharian dengan segala aktivitas. Dengan perubahan dan perkembangan masyarakat yang lebih kompleks, tergantikan oleh lembaga-lembaga yang lain, seperti gedung bioskop, panggung sirkus, night club , dan lain-lain.
Berikutini adalah fungsi lembaga pemerintahan sebagai pranata politik kecuali a from ABC 12 at SMAN 96 JAKARTA. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Textbook Solutions Expert Tutors Earn. Berikut ini adalah fungsi lembaga pemerintahan. School SMAN 96 JAKARTA; Course Title ABC 12; Uploaded By
Berikutini fungsi-fungsi pranata sosial. a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan. b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat. c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat
. Pengertian Pranata Sosial, Jenis, Ciri, Fungsi, Bentuk dan Contoh adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Pengertian Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli Sosiolog Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari Bahasa Inggris yaitu institution. Beberapa ahli sosiologi menerjemahkan pranata sosial dengan istilah berbeda-beda, ada yang mengemukakan lembaga kemasyarakatan, bangunan sosial, ataupun lembaga sosial. Pranata Sosial Institution dapat diartikan sebagaiseperangkat aturan dalam suatu kegiatanseperangkat aturan dalam suatu kegiatansosial yang berhubungan dengansosial yang berhubungan denganmasyarakat dan kepedulian terhadapmasyarakat dan kepedulian terhadapkepentingan umumkepentingan umum Durkheim Mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari institusi. Dalam bahasa Indonesia dijumpai terjemahan berlainan dari konsep institution. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi 1964, misalnya, menggunakan istilah “lembaga kemasyarakatan” sebagai ter-jemahan konsep social institution. Koentjaraningrat, Mely G. Tan dan Harsja W. Bachtiar menggunakan istilah “pranata.” Kornblum 198860 Membuat definisi sebagai berikut “… an institution is a more or less stable structure of statues and roles devoted to meeting the basic needs of people in society”—suatu struktur status yang diarahkan ke pemenuhan keperluan dasar anggota masyarakat. Harry M. Johnson mengemukkan bahwa institusi ialah “seperangkat norma yang terinstitusionalisasi institutionalized,” yaitu 1 telah diterima sejumlah besar anggota system sosial; 2 ditanggapi secara sungguh-sungguh internalized; 3 diwajibkan, dan terhadap pelanggarnya dikenakan sanksi tertentu. Peter L. Berger 1978104 Mendefinisikan institusi sebagai “a distinctive complex of social actions.” Untuk memudahkan pemahaman mengenai konsep institusi Berger mengacu pada pendapat Arnold Gelhen yang menamakan institusi suatu “regulatory agency” yang menyalurkan tindakan manusia laksana naluri mengatur tindakan hewan. Koentjaraningrat Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang trpusat pada aktifitas-aktifitas khusus dalam kehidupan masyarakat. Bruce J. Cohen Pranata sosial adalah system pola-pola sosial yang tersusun rapid an relative bersifat permanent serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan. Mac Iver dan Page Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat. Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur. Alvin L. Berrtrand Pranata sosial adalah kumpulan norma sosialstruktur-struktur sosial yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt Pranata sosial adalah suatu system norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Summer Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaan adalah pebuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal, tujuannya adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Herkovits Mengatakan bahwa pranata sosial itu tidak lain adalah wujud dari respon-respon yang diformulasikan dan disistematisasikan dari segala kebutuhan hidup. Hetzler Secara lebih rinci mendefinisikan pranata sosial itu sebagai satu konsep yang kompleks dan sikap-sikap yang berhubungan dengan pengaturan hubungan antara manusia tertentu yang tidak dapat dielakkan, yang timbul karena dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan elementer individual, kebutuhan-kebutuhan social yang wajib atau dipenuhinya tujuan-tujuan sosial penting. Konsep-konsep itu berbentuk keharusan-keharusan dan kebiasaan, tradisi, dan peraturan. Secara individual paranta sosial itu. mengambil bentuk berupa satu kebiasaan yang dikondisikan oleh individu di dalam kelompok, dan secara sosial pranata sosial itu merupakan suatu struktur. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 5 Pengertian Teori Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli Perbedaan Pranata Sosial dan Lembaga Sosial Institution pranata adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan institute lembaga adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan wadah/tempat dari aturan-aturan khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi. Contohnya KUA, mesjid, sekolah, partai, CV, dan sebagainya. Sedangkan pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan yang mengatur perilaku dan hubungan antara anggota masyarakat agar hidup aman, tenteram dan harmonis. Dengan bahasa sehari-hari kita sebut “aturan main/cara main”. Jadi peranan pranata sosial sebagai pedoman kita berperilaku supaya terjadi keseimbangan sosial. Pranata sosial merupakan kesepakatan tidak tertulis namun diakui sebagai aturan tata perilaku dan sopan santun pergaulan. Contoh kalau makan tidak berbunyi, di Indonesia pengguna jalan ada di kiri badan jalan, tidak boleh melanggar hak orang lain, dan sebagainya. Jadi lembaga sosial bersifat konkret, sedangkan pranata sosial bersifat abstrak, namun keduanya saling berkaitan. Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat aturan yang terdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan seperangkat aturan, bersifat abstrak. Wujud nyata dari pranata adalah lembaga. Untuk jelasnya lihat tabel berikut ini Proses timbulnya Pranata Sosial Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang. Proses timbulnya lembaga kemasyarakatan terkait dengan Norma-norma masyarakat Supaya hubungan antar manusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusun norma-norma masyarakat. Mula-mula norma tersebut terbentuk tidak sengaja, namun lama-kelamaan norma itu dibentuk dengan sengaja. Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga institusionalized apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat. Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat agar mematuhi norma-norma yang berlaku. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya atau mungkin dilakukan oleh individu terhadap satu kelompok sosial. Selain itu, pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lainnya. Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial terdiri atas Pengendalian sosial bersifat preventif Pengendalian sosial ini merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan. Misalnya, menyelenggarakan penyuluhan terhadap bahaya penggunaan narkoba di kalangan siswa SMA. Setelah para siswa memahami tentang bahaya penggunaan narkoba, diharapkan mereka menjauhi penggunaan narkoba. Pengendalian sosial bersifat represif Pengendalian sosial ini dilakukan setelah kejadian berlangsung. Misalnya, polisi menangkap pengedardan pemakai narkoba. Wujud konkret pengendalian sosial harus diwujudkan dalam bentuk alat. Alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan pengendalian sosial bermacam-macam. Alat pengendalian sosial tersbut sebgai berikut Mempertebal kekayaan keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-norma masyarakat. Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-norma masyarakat. Mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakatapabila mereka menyimpang dari norma kemyasarakatan dan nilai-nilai yang berlaku. Menciptakan system hokum, yaitu system tata tertib dengan sanksiyang tegas bagi pelanggar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Masalah Sosial Secara Umum Beserta Contoh Dan Karakteristiknya Ciri-Ciri Pranata Sosial Menurut John Levis Gillin dan John Phillpe Gillin ciri umum pranata sosial adalah sebagai berikut Pranata sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam satu unit yang fungsional. Hampir semua pranata sosial mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu sehingga orang menganggapnya sebagai himpunan norma yang sudah sewajarnya harus dipertahankan. Suatu sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan, baru akan menjadi bagian pranata sosial setelah melewati waktu yang sangat lama. Pranata sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu, pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Pranata sosial mempunyai alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang. Panata sosial biasanya memiliki lambang-lambang tertentu yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya. Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambing-lambang atau simbol-simbol yang terwujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersnagkutan. Pranata sosial mempunyai suatu tradisi tertulis ataupun tidak tertulis yang merupakan dasar bagi pranata yang bersangkutan dalam menjalankan fungsinya. Tradisi tersebut merumuskan tujuan dan tata tertib yang berlaku. Meskipun pranata sosial merupakan sistem norma, tetapi pranata sosial yang ada di masyarakat memiliki ciri serta kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan norma sosial. Adapun ciri-ciri atau karakteristik pranata sosial adalah meliputi hal-hal berikut ini. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda merupakan simbol dari pranata politik negara Indonesia. Memiliki Tata Tertib dan Tradisi Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut. Sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis yang wajib dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah. Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Contoh Pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Memiliki Nilai Pranata sosial merupakan hasil pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku dari sekelompok orang atau anggota masyarakat, mengenai apa yang baik dan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai di dalam masyarakat tersebut. Contoh tradisi dan kebiasaan dalam pranata keluarga adalah sikap menghormati atau sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Memiliki Usia Lebih Lama Tingkat Kekekalan Tertentu Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan tertentu. Contohnya tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang. Memiliki Alat Kelengkapan Pranata sosial dan memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Pengertian Ilmu dan Nilai Sosial Menurut Para Ahli Sosial Dasar Fungsi dan Tujuan Pranata Sosial Secara umum, tujuan utama diciptakannya pranata sosial yaitu untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, dan untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Sebagai contoh, pranata keluarga mengatur bagaimana keluarga harus memelihara anak. Sementara itu, pranata pendidikan mengatur bagaimana sekolah harus mendidik anak-anak hingga menghasilkan lulusan yang handal. Tanpa adanya pranata sosial, kehidupan manusia nyaris bisa dipastikan bakal porak-poranda karena jumlah prasarana dan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah warga masyarakat yang membutuhkan justru semakin lama semakin banyak. Untuk mewujudkan tujuannya, menurut Soerjono Soekanto 1970, pranata sosial didalam masyarakat harus dilaksanakan dengan fungsi-fungsi berikut Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap didalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial social control. Selain fungsi umum tersebut, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt berpendapat tentang fungsi pranata sosial. Fungsi tersebut adalah Fungsi Manifes nyata Fungsi ini merupakan tujuan lembaga yang diakui. Misalnya, lembaga ekonomi harus menghasilkan atau memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok serta mengarahkan arus modal ke pihak yang membutuhkan. Fungsi Laten terselubung Fungsi laten adalah hasil yang tidak di kehendaki dan mungkin tidak di akui, atau jika di akui dianggap sebagai hasil sampingan. Misalnya, dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendalian sosial dari perilaku menyimpang. Tanpa adanya pranata sosial, kehidupan manusia dapat dipastikan bakal porak poranda kaena jumlah prasarana atau sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah orang yang membutuhkan justru semakin lama semakin banyak. Itulah mengapa semakin lama, seiring dengan meningkatkan jumlah penduduk suatu masyarakat, pranata sosial yang ada di dalamnya juga semakin banyak dan kompleks. Kompleksitas pranata sosial pada masyarakat desa akan lebih rendah daripada masyarakat kota. Koentjaraningrat 1979 mengemukakan tentang fungsi pranata sosial dalam masyarakat, sebagai berikut Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adanya fungsi ini kaena pranata sosial telah siap dengan bebagai aturan atau kaidah-kaidah sosial yang dapat digunakan oleh anggota-anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan hidupnya. Menjaga keutuhan masyarakat integrasi sosial dari ancaman perpecahan disintegrasi sosial. Hal ini mengingat bahwa jumlah prasarana atau sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terbatas adanya, sedangkan orang-orang yang membutuhkannya semakin lama justru semakin meningkat kualitas maupun kuantitasnya, sehingga memungkinkan timbulnya persaingan kompetisi atau pertentangan/pertikaian konflik yang bersumber dari ketidakadilan atau perebutan prasarana atau sarana memenuhi kebutuhan hidup tersebut. Sistem norma yang ada dalam suatu pranata sosial akan berfungsi menata atau mengatur pemenuhan kebutuhan hidup dari para warga masyarakat secara adil dan memadai, sehingga keutuhan masyarakat akan terjaga. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam melakukan pengendalian sosial social control. Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakat konformis menyesuaikan diri terhadap norma-norma sosial itu, sehingga tertib sosial dapat terwujud. Dengan demikian, sanksi yang melakat pada setiap norma itu merupakan pegangan dari warga masyarakat untuk melakukan pengendalian sosial -meluruskan—warga masyarakat yang perilakunya menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Komunikasi Sosial – Pengertian, Hubungan, Sistem, Jenis, Perubahan Bentuk atau Tipe Pranata Sosial Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai macam pranata sosial, dimana satu dengan yang lain sering terjadi adanya perbedaan-perbedaan maupun persamaan-persamaan tertentu. Persamaan dari berbagai pranata sosial itu diantaranya, selain bertujuan untuk mengatur pemenuhan kebutuhan warganya, juga karena pranata itu terdiri dari seperangkat kaidah dan pranata sosial. Sedangkan perbedaannya, seperti dikemukakan oleh Gillin dan J. P. Gillin 1954, bahwa pranata sosial itu diantaranya dapat diklasifikasikan menurut Dari Sudut Perkembangan Dari sudut perkembangannya dikenal 2 macam pranata sosial yaitu Crescive institutions, pranata sosial yang tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat sehingga disebut juga pranata yang paling primer. Contoh pranata hak milik, perkawinan, dan agama. Enacted institutions, pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh pranata utang-piutang dan pranata pendidikan. Dari Sudut Sistem Nilai yang Diterima oleh Masyarakat Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat dikenal 2 macam pranata social yaitu Basic institutions, pranata sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga, sekolah, dan Negara. Subsidiary institutions, pranata sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting, misalnya rekreasi. Dari Sudut Penerimaan Masyarakat Dari sudut penerimaan masyarakat dikenal 2 macam pranata sosial yaitu Aproved dan Sanctioned institutions, pranata sosial yang diterima oleh masyarakat, seperti sekolah dan perdagangan. Unsantioned institutions, pranata sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya, misalnya pemerasan, kejahatan, dan pencolongan. Dari Sudut Penyebaran General institutions, pranata sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Misalnya pranata agama, HAM. Restricted institutions, pranata sosial yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat tertentu, misalnya pranata Agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dll. Dari Sudut Fungsi Operative institutions, pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan, misalnya pranata industri. Regulative institutions, pranata sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat, misalnya pranata hukum seperti kejaksaan dan pengadilan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sosial Budaya – Perubahan, Pengertian, Unsur, Struktur, Sistem, Fungsi Jenis Pranata Sosial Pranata Keluarga Pranata keluarga adalah bagian dari pranata sosial yang meliputi lingkingan keluarga dan kerabat. Pembentukan watak dan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh pranata keluarga yang dialami dan diterapkannya sejak kecil. Bagi masyarakat, pranata keluarga berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat. Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi Keluarga inti atau batin nuclear family adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas ayah dan ibu orang tua beserta anak-anaknya dalam satu rumah, ada juga keluarga inti yang belum atau tidak mempunyai anak. Keluarga luas extended family adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu rumah. Misalnya, keluarga mempunyai kakek atau nenek, paman atau bibi, keponakan, yang tinggal serumah. Keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga mempunyai banyak fungsi penting yaitu Fungsi Reproduksi Keluarga merupakan lembaga yang fungsinya mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Dalam masyarakat yang beradab, keluarga adalah satu-satunya tempat untuk tujuan itu. Berlangsungnya fungsi reproduksi berkaitan erat dengan aktivitas seksual laki-laki dan wanita. Dengan berkeluarga, manusia dapat melanjutkan keturunan secara tepat, wajar, dan teratur di lihat dari segi moral, cultural, sosial, dan kesehatan. Fungsi Afeksi Salah satu kebutuhan manusia adalah kasih saying atau rasa saling mencintai. Apabila kebutuhan kasih sayang tidak terpenuhi, keluarga akan mendapatkan gangguan emosional, masalah perilaku, dan kesehatan fisik. Fungsi Sosialisasi Keluarga merupakan tempat sosialisasi pertama dan paling utama bagi anak sehingga kelak dapat berperan dengan baik di masyarakat. Keluarga sebagai media sosialisasi kelompok primeryang pertama bagi seorang anak, dan dari situlah perkembangan kepribadian dimulai. Pada saat anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok atau media sosialisasi lain diluar keluarga. Pondasi dasar kepribadian anak sudah tertanam secara kuat, dan kepribadiannya pun sudah terarah dengan baik melalui keluarga. Fungsi Ekonomi Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, semua anggota keluarga melakukan kerja sama. Pada umumnya, seorang suami melakukan kegiatan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan keluarga, sedangkan isteri berfungsi mengatur keuangan dan belanja keluarga. Fungsi penentuan status Melalui keluarga seorang anak memperoleh statusnya dalam masyarakat, seperti nama, jenis kelamin, hak waris, tempat dan tanggal lahir, dan sebagainya. Fungsi pendidikan Keluarga merupakan satuan kekerabatan yang pertama kali dikenal oleh anak, sehinggah keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua atau kerabat lainnya. Orang tua, dalam hal ini ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberikan dasar pendidikan yang baik bagi anak sebelum mereka memasuki masa bermain di lingkungan dan sekolahnya. Fungsi perlindungan Keluarga merupakan tempat berlindung lahir batin bagi anak khususnya bagi seluruh anggota keluarga pada umumnya. Berdasarkan fungsi ini, anak atau anggota lainnya merasa aman, nyaman, dan dapat menerima curahan kasih saying dari orang tua atau dari sesame anggota keluarga. Mengingat arti penting pranata keluarga tersebut, maka perlu diciotakan suasana keluarga yang harmonis sehingga dapat digunakan sebagai tempat perlindungan anak yang pertama dan utama. Unsur-unsur pranata keluarga Pola perilaku afeksi, keetiaan, tanggung jawab, rasa hormat, dan kepatuhan Budaya simbolis mas kawin, cincin kawin, busana pengantin, upacara Budaya manfaat rumah, apartemen, alat rumah tangga, dan kendaraan Kode spesialisasi izin kawin, kehendak, keturunan, dan hukum perkawinan Pranata Ekonomi Pranata ekonomi merupakan bagian dari pranata sosial yang mengatur kegiaan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang/jasa yang dibutuhkan manusia. Pranata ekonomi ada dan diadakan oleh masyarakat dalam rangka mengatur dan membatasi perilaku ekonomi masyarakat agar dapat tercapai keteraturan dan keadilan dalam perekonomian masyarakat. Pranata ekonomi muncul sejak adanyainteraksi manusia, yaitu sejak manusia mulai membutuhkan barang dan jasa dari manusia lain. Bentuk paling sederhana dari pelaksanaan pranata ekonomi adalh adanya system barter tukar menukar barang. Akan tetapi, untuk kondisi saat ini system barter telah jarang digunakan dan sulit untuk diterapkan. Secara umum, peran-peran pranata ekonomi dapat dibedakan atas peran pranata ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi. Peran ekonomi produksi Kegiatan produksi meliputi unsure-unsur bahan dasar, modal, tenaga kerja dan manajemen. Pemanfaatan unsure-unsur produksi tersebut harus melalui aturan yang berlaku agar tercapai suatu keseimbangan dan keadilan sosial. Di dalam pemanfaatan sumber daya alam, pranata ekonomi berperan dalam menjaga keseimbangan dalam pemanfaatannya. Aturan-aturan dibuat sedemikian rupa sehingga para pelaku produksi dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Beberapa aturan dalam pemanfaaan sumber daya di Indonesia, antara lain Monopoli pemerintah Dilakukan oleh Negara untuk menjamin ketersediaan suatu sumber produksi. Pada umumnya sumber-sumber produksi tersebut sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak, misalnya minyak, air, listrik, dan lain-lain. Monopoli swasta Dilakukan oleh pihak swasta melalui perjanjian atau kontrak kerja khusus dengan pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya alam monopoli garam, monopoli cengkeh, hak penguasaan hutan. Kuota Dilakukan pemerintah untuk membatasi produksi dan konsumsi dalam suatu barang atau sumber daya alam. Hal ini dimaksudkan agar produksi dan pengolahan sumber daya alam tersebut dapat dilakukan dengan hemat. Proteksi Dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi produk local dari persaingan luar negeri impor. Dlam hal ini, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk impor tertentu atau bahkan melarangnya sama sekali. Peran ekonomi distribusi Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke konsumen untuk dikonsumsi. Pendistribusian penting dilakukan untuk mencapai kemakmuran rakyat dengan cara memeratakan ketercukupan kebutuhan rakyat akan barang dan jasa. Dengan adanya proses distribusi, maka produsen dapat menjual hasil produknya dan konsumen dapat memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan, melalui proses distribusi pulalah, arus perdagangan dapat berjalan. Peran ekonomi konsumsi Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan nilai guna suatu barang atau jasa. Penggunaan atau pemanfaatan nilai guna barang atau jasa tersebut dapat dilakukan sekaligus ataupun secara berangsur-angsur. Pemenuhan kebutuhan kebutuhan manusia yang diukur melalui tingkat pendapatan atau penghasilan. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan manusia dalam berkonsumsi tidak terbatas, sedangkan kemampuan manusia terbatas. Oleh karena itu, manusia harus pandai-pandai membelanjakan uangnya sesuai dengan tingkat kebutuhan. “Berdasarkan peran-peran tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa peran atau fungsi pokok pranata ekonomi adalah mengatur kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi agar dapa tberjalan dengan lancar, tertib dan dapat memberi hasil yang maksimal dengan meminimalisasi dampak negatih yang ditimbulkan.” Unsur-unsur pranata ekonomi Pola Perilaku efisiensi, penghematan, professional, dan mencari keuntungan. Budaya simbolis merek dagang, hak paten, slogan, dan lagu komersial Budaya manfaat toko, pabrik, pasar, kantor, blanko, dan formulir Kode spesialisasi kontrak, lisensi, hak, monopoli, dan akte perusahaan Pranata Pendidikan Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan. Di Indonesia, pendidikan dapat di golonggan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah pendidikan formal dan pendidikan luar sekolah pendidikan informal. Pada perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yang menambahkan satu golongan pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang di peroleh melalui pengalaman atau kehidupan sehari-hari pendidikan informal. Pranata pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan manusia agar mampu mencari nafkah hidup saat ia dewasa kelak. Persiapan-persiapan yang dimaksud, meliputi kegiatan dalam Meningkatkan potensi, kreatifitas, dan kemampuan diri Membentuk kepribadian dan pola pikir yang logis dan sistematis Mengembangkan sikap tanah air Pranata Politik Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan Negara atau terhadap Negara lain. Di dalam hal ini, yang dimaksud politik adalah semua usaha dan aktifitas manusia dalam rangka memperoleh, menjalankan, dan mempertahankan kekuasaan dalam kaitannya dengan penyelanggaraan pemerintahan Negara. Pranata politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis ataupun tidak tertulis yang berfungsi mengatur semua aktifitas politik dalam masyarakt atau Negara. Di Indonesia, pranata politik tersusun secara hieraki, berikut ini Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 Ketetapan MPR Undang-Undang Peraturan Pemerintah Keputusan Presiden Keputusan Menteri Peraturan Daerah Beberapa peran atau fungsi pranata politik, antara lain Pelindung dan penyaluran aspirasi/hak asasi manusia, sesuai dengan UUD’45, bahwa masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hokum dan pemerintahan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka rakyat berhak berpolitik sejauh tetap mematuhi kaidah-kadah politik yang telah ditetapkan. Memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat, dalam hal ini rakyat secara langsung mulai dilibatkan dalam proses penentuan kebijakan. Rakyat ditempatkan sebagai subjek dan bukannya objek kebijakan. Dengan cara ini, akan dapat tercapai keberhasilan pembangunan dan meningkatkan stabilitas sosial. Meningkatkan kesadaran berpolitik di kalangan masyarakat, hal ini terlihat dari meningkatnya keikutsertaan masyarakat dala pemilu, kesadaran dalam mengawasi jalannya pemerintahan, dan adanya tuntuta transparasi dan akuntabilitas pemerintah. Unsur-unsur pranata politik Pola perilaku loyalitas, kepatuhan, subordinasi, kerjasama, dan konsesus Budaya simbolis bendera, materai, mascot, dan lagu kebangsaan Pranata Agama Agama adalah ajaran atau system yang mengatur tata keimanan kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Ynag Maha Kuasa serta mencakup pula tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar manusia dan antara manusia dengan lingkungannya. Jika dilihat dari sudut pandang sosiologi, agama memiliki arti yang lebih luas, karena mencakup juga aliran kepercayaan yang sebenarnya berbeda dengan agama. Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata agama memiliki beberapa fungsi berikut ini Fungsi ajaran Memberi tujuan atau orientasi sehingga timbul rasa saling hormat antar sesame manusia. Agama juga dapat menumbuhkan sifaat disiplin, pengendalian diri, dan mengembangkan rasa kepekaan sosial. Fungsi hukum Memberikan aturan yang jelas terhadap tingkah laku manusia akan hal-hal yang dianggap benar dan hal-hal yang di anggap salah. Fungsi social Sehubungan dengan fungsi hukum, aturan agama juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial manusia, yaitu sebagai dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat, misalnya dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan dan lain-lain. Fungsi ritual Ajaran agama memiliki cara-cara ibadah khusus yang tentu saja berbeda dengan agama lainnya. Seoran yang telah menentuka agamanya, harus mau menjalankan ibadah sesuai yang diperintahkan Tuhan dengan ikhlas seuai dengan petunjuk yang terdapat dalam kitab suci. Dengan mendalami dan memahami ajaran agama, seorang akan mengetahui sanksi yang akan diterimanya jika ia melakukan pelanggaran. Fungsi transformatif Agama dapat mendorong manusia untuk melakukan perubahan kea rah yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat agar tidak terjebak dalam fanatisme agama yang berlebihan. Dengan kata lain, kita harus mampu menyeimbangkan antara hubungan vertical kita dengan Tuhan dan hubungan horizontal kita dengan sesame manusia atau masyarakat. Bila keadaan ini dapat kita ciptakan dan dipelihara, maka akan tercipta suatu kehidupan keagamaan yang serasi dan saling menghormati sebagaimana termuat dalam butir II sila I Pancasila, “Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, seghingga terbina kerukunan hidup.” Unsur-unsur pranata agama Kepercayaan agama, yaitu suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi. Misalnya, kepercayaan bahwa Tuhan itu satumonoteisme. Simbol agama, yaitu identitas agama yang dianut umatnya. Misalnya, baju koko sebagai symbol umat islam Politik agama, yaitu hubungan vertical antara manusia dengan Tuhannya, serta hubungan horizontal atau hubungan antar umat beragama sesuai dengan ajaran agama. Hubungan vertical contohnya berdoa, puasa dan semahyang. Hubungan horizontal contohnya saling menolong antar manusia. Umat, yaitu penganut masing-masing agama Pengalaman keagamaan, yaitu bebagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganutnya secara pribadi. Misalnya, panggilan untuk menunaikan ibadah haji. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Norma Hukum Dan Sosial Karakteristik dan Unsur Pranata Sosial Karakteristik dalam Pranata Sosial Dari uraian-uraian sebelumnya dapat ditemukan unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian atau konsep pranata sosial, seperti 1 berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia dalam hidup bermasyarakat, 2 merupakan organisasi yang relatif tetap dan tidak mudah berubah, 3 merupakan organisasi yang memiliki struktur, misalya adanya status dan peran, dan 4 merupakan cara bertindak yang mengikat. Gillin dan Gillin mengemukakan ciri-ciri pranata sosial sebagaimana dikutip oleh Selo Soemadjan dan Soelaiman Soemardi 1964 dan Koentjaraningrat 1979 yang ringkasannya sebagai berikut Pranata sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan perilakuan yang terwujud sebagai aktivitas warga masyarakat yang berpijak pada suatu “nilai tertentu” dan diatur oleh kebiasaan, tata kelakuan, adat istiadat maupun hukum. Pranata sosial memiliki tingkat kekekalan relatif tertentu. Pranata sosial pada umumnya mempunyai daya tahan tertentu sehingga tidak cepat lenyap dari kehidupan bermasyarakat. Umur yang relatif lama itu karena seperangkat norma yang merupakan isi suatu pranata sosial terbentuk dalam waktu yang relatif lama dan tidak mudah, juga karena norma-norma tersebut berorientasi pada kebutuhan pokok, maka masyarakat berupaya menjaga dan memelihara pranata sosial tersebut sebaik-baiknya, apalagi kalau pranata tersebut berkaitan dengan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi Pranata sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan. Memiliki alat-alat perlengkapan baik keras hardware maupun lunak soft ware untuk mencapai atau mewujudkan tujuan-tujuan dari pranata sosial. Karena masing- masing pranata memiliki tujuan yang berbeda-beda, maka perlengkapannyapun berbeda antara satu pranata dengan pranata lainnya. Perlengkapan dalam pranata keluarga berbeda dari perlengkapan pada lembaga pendidikan, ekonomi, politik, maupun agama Memiliki simbol atau lambang tersendiri. Lambang, di samping merupakan spesifikasi dari suatu pranata sosial, juga sering dimaksudkan secara simbolis menggambarkan tujuan atau fungsi dari suatu pranata. Lambang suatu pranata sosial daat berupa gambar, tulisan, atau slogan-slogan, yang dapat merupakan representasi ataupun sekedar menggambarkan spesifikasi dari pranata sosial yang besangkutan. Misalnya Burung Garuda atau Bendera Merah Putih dapat merepresentasikan Indonesia, sedangkan gambar buku dan pena merupakan gambaran dari spesifikasi suatu lembaga pendidikan. Memiliki dokumen atau tradisi baik lisan maupun tertulis yang berfungsi sebagai landasan atau pangkal tolak untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsi. Unsur-unsur Pranata Sosial Menurut Horton dan Hunt 1987, setiap pranata sosial mempunyai unsur-unsur sebagai berikut. Unsur budaya simbolik, misalnya cincin kawin dalam lembaga keluarga Unsur budaya manfaat, misalnya rumah atau kendaraan dalam lembaga keluarga Kode spesifikasi baik lisan maupun tertulis, misalnya akta atau ikrar nikah dalam lembaga keluarga Pola perilakuan, misalnya pemberian perlindungan dalam lembaga keluarga Ideologi, misalnya cinta dan kasih sayang dalam lembaga keluarga Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Mobilitas Sosial Contoh Pranata Sosial Pranata Keluarga Berikut adalah sebuah kasus keluarga yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia Ario Kiswinar Teguh tidak di akui sebagai Anak oleh Mario Teguh Melalui sebuah acara televisi, Ario Kiswinar Teguh memberikan paparan bahwa dirinya tidak diakui sebagai anak oleh pengacara kondang Mario Teguh. Pada acara tersebut kiswinar membawa beberapa bukti yang menyatakan bahwa dirinya adalah anak yang sah dari Mario Teguh. Barang bukti tersebut diantaranya adalah Akta Kelahiran Ario Kiswinar Teguh dan foto-foto masa kecilnya bersama Mario Teguh. Karena pernyataan yang di lontarkan oleh Ario, Mario Teguh pun angkat bicara dan membuat klarifikasi melalui acara televisi. Beliau mengungkapkan sebuah fakta pahit yang terjadi di masa lalu antara dirinya dengan mantan istrinya alias Ibunda Ario Kiswinar Teguh. Mario Teguh yang sangat menyayangi Ario ketika ia masih muda kemudian mengetahui bahwa anak yang ia sayangi itu adalah anak dari hubungan antara mantan istrinya dengan orang ketiga yang disebutnya dengan Mr. X. Mr. X adalah sesosok orang yang sangat dihormati oleh Mario Teguh. Mengetahui hal itu, Mario Teguh pun memutuskan untuk bercerai dengan Ibunda Ario sepuluh tahun yang lalu. Mario Teguh kemudian mengundang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan Tes DNA bersamanya, demi membuktikan apakah Ario benar-benar anak dari Mario Teguh dan Ibunda Ario. Berdasarkan fakta yang ada dan keterangan-keterangan berita dari berbagai sumber, penulis menganalisis bahwa kasus ini sangat cocok dijadikan contoh nyata dalam pranata keluarga. Berikut analisis penulis Perlakuan Mario Teguh terhadap Ario telah bergeser dari fungsi pranata keluarga, yaitu fungsi status. Berdasarkan bukti yang ada Ario Kiswinar Teguh layak mendapatkan status sebagai seorang anak motivator terkenal. Perceraian antara Mario Teguh dengan Ibunda Ario adalah sesuatu yang melenceng dari fungsi keluarga, yaitu fungsi afeksi. Dengan berpisah nya suami istri, maka salah satu orang tua akan jarang memberikan kasih sayangnya kepada anak. Dan ini dapat menyebabkan tekanan batin tersendiri pada si anak. Pranata Ekonomi Berikut adalah contoh kasus pranata ekonomi yang berhubungan dengan fungsi nya yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Produksi Samsung Galaxy Note 7 di hentikan sementara Perusahaan teknologi terkenal, Samsung, memutuskan menghentikan produksi handphone nya untuk sementara. Setelah di produksi ke berbagai negara besar, terutama Amerika dan Australia, banyak laporan konsumen yang telah menggunakan Samsung Galaxy Note 7 bahwa Handphone tersebut meledak ketika digunakan yang diduga bersumber dari baterai handphone. Daya baterai yang terlalu cepat habis meskipun di gunakan dengan normal. Karena mendapatkan laporan tersebut perusahaan samsung langsung menghentikan produksi dan disribusi terhadap Samsung Galaxy Note 7. Berdasarkan fakta yang didapat dari berbagai sumber, berikut adalah analisis penulis mengenai kasus ini Samsung adalah sebuah perusahaan yang memproduksi teknologi sebagai kebutuhan masyakarat. Maka kasus ini sangat cocok dalam pranata ekonomi. Sebagai sebuah perusahaan, Samsung telah melakukan ketiga fungsinya dengan baik, yaitu produksi dan distribusi serta mengawasi jalannya konsumsi masyarakat. Namun dalam menjalankan fungsi nya, Samsung masih memiliki kekurangan di karenakan proses produksi nya yang kurang maksimal sehingga menyebabkan konsumen melapor mengenai efek samping yang fatal saat menggunakan Barang yang di produksi. Penyelesaian masalah yang dilakukan sangat tepat yaitu menghentikan produksi Samsung Galaxy Note 7 agar tidak menimbulkan korban akibat ledakan baterai handphone tersebut. Pranata Pendidikan Pendidikan merupakan institusi yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat luas. Berikut ada sebuah kasus yang dapat menjadi satu pembahasan penting mengenai pranata ini. Full Day School Siapa pun yang menyukai berita pasti telah membaca wacana tersebut yang di paparkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Wacana tersebut merupakan sebuah ide yang berasal dari amanat Presiden yaitu Nawacita. Full Day School dikaitkan oleh Mendikbud sebagai bagian dari implementasi mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia Menteri Muhadjir Effendy ingin mengikuti negara-negara maju yang telah menerapkan sistem tersebut, salah satunya ialah negara Finlandia. Berikut terdapat tiga alasan penting mengapa Full Day School akan dilaksanakan. Tidak ada Mata Pelajaran Dalam praktiknya, full day school dimaksudkan untuk menambah waktu anak-anak di sekolah hingga pukul 5 sore, yang semula hanya sampai pukul 1 siang. Dengan sisa waktu tersebut, siswa dapat mengembangkan dirinya dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Orang Tua bisa menjemput anak ke sekolah Orang tua yang bekerja hingga sore hari bisa menjemput anaknya pasca pulang bekerja, sehingga anak-anak tetap aman karena berada di sekolah hingga orang tua pulang bekerja. Sertifikasi Guru Program ini pula membantu para guru untuk mendapatkan sertifikasi mengajar 24 jam. Program ini dicanangkan sejak bulan Agustus 2016 kemarin dan sudah mulai diterapkan di Provinsi Sulawesi Utara. Kasus Pranata Sosial dalam keluarga Pada umumya orang mempercayai bahwa suatu perkawinan adalah sesuatu yang sacral, oleh karenanya setiap keluarga berupaya menjaga agar tetap utuh. Meski demikian perkawinan terkadang harus menghadapi kenyataan bahwa ikatan yang mempertalikan suami istri terputus, sehingga terjadilah perpisahan atau perceraian. Selain itu juga ada beberapa problem keluarga yang lain, yaitu kekerasan di dalam rumah tangga, seperti pemukulan, dan juga broken home. Untuk mempelajari kekerasan terhadap pasangan, beberapa sosiolog telah mempelajari korban secara mendalam Goetting 2001, sedangkan sosiolog lain telah mewawancarai suatu sampel representative dari pasangan Amerika Serikat Straus dan Gelles 1988; Straus 1992. Meskipun tidak disepakati oleh semua sosiolog Dobash dkk. 1992, 1993; Pagelow 1992, Murray Straus menyimpulkan bahwa suami dan istri berpeluang sama untuk menyerang satu sama lain. Meskipun kesetaraan gender ada, dampak dari kekerasan menunjukkan hal yang sebaliknya. 85 persen dari mereka yang cedera adalah perempuan Renisson 2003. Sebagian besar alasannya tentu saja karena sebagian besar suami lebih besar dan lebih kuat dibandingkan istri mereka, sehingga para istri berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam pertempuran antar jenis kelamin secara harafiah. Kekerasan terhadap perempuan berhubungan dengan struktur masyarakat yang mendiskriminasikan gender. Karena mereka dibesarkan dengan norma yang mendorong agresi dan penggunaan kekerasan, beberapa orang laki – laki merasa bahwa berhak mengendalikan perempuan. Jika mereka mengalami frustasi tentang hubungan yang mereka jalani, atau bahkan peristiwa di luar hubungan itu sendiri, beberapa laki – laki mengarahkan kemarahan mereka pada pada istri bahkan anak – anaknya. Pertanyaan sosiologis mendasar ialah bagaimana cara mensosialisasikan para suami untuk menangani frustasi dan perbedaan pendapat tanpa harus berpaling ke kekerasan Rieker dkk. 1997. Masalah pertengkaran tersebut akan dapat berkelanjutan sehingga menjadikan suatu percerai. Pembahasan kasus Setelah mempelajari perceraian dan penganiayaan keluarga, orang dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa pernikahan jarang berhasil. Untuk mengetahui apa yang membuat suatu perkawinan yang berhasil, sosiolog Jeanette dan Robert Lauer 1992 mewawancarai 351 pasangan yang telah menikah selama lima belas tahun atau lebih. Terdapat 51 pasangan tidak memiliki perkawinan yang bahagia, tetapi pasangan tersebut tetap memutuskan untuk tidak bercerai karena alasan agama, tradisi keluarga, atau “demi anak”. Di sisi lain, 300 pasangan yang merasa bahagia, semuanya menganggap pasangan mereka sebagai teman terbaik mereka, menganggap perkawinan sebagai komitmen seumur hidup, bahwa perkawinan bersifat sacral, percaya bahwa pasangan mereka telah tumbuh menjadi seseorang yang semakin menarik seiring dengan waktu, dan sangat menginginkan agar hubungan mereka langgeng. Sosiolog lain telah menemukan bahwa semakin baik hubungan pasangan dengan mertua, semakin bahagia perkawinannya Bryant dkk. 2001. Dari jurnal di atas juga dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa penyebab perceraian karena perselingkuhan dari pihak suami atau istri, faktor ekonomi dalam keluarga. “jika seorang istri berpenghasilan lebih tinggi daripada suaminya, pernikahannya lebih berpeluang kandas; jika seorang suami berpenghasilan lebih tinggi daripada istrinya, peluang terjadinya perceraian lebih sedikit” Alex Heckert, Thomas Nowak, dan Kay Snyder 1995. Perceraian akan membawa dampak diantaranya tidak berjalannya fungsi seks dan reproduksi, tidak berfungsinya sosialisasi anak menjadi terlantar karena kurang perhatian dari anggota keluarga, terutama orang tua yang bercerai, fungsi afeksi dan perlindungan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Daftar Pustaka Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L. 1999. Sosiologi; Edisi Keenam Jilid I. Jakarta PT Erlangga. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto ed.. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Kamanto Soenarto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta Lembaga Penerbit FE UI. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka Cipta Masri Singarimbum dan Sofian Metode Penelitian Survey. Jakarta LP3ES. Mohammad Nazir. 1983. Metode Penelitian. Jakarta Ghalia Indonesia. M. James Henslin Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Penerbit Erlangga. Sunarto Kamanto Pengantar Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pantantar; Edisi Baru Keempat, Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Soerjono Soekanto. 1985. Kamus Sosiologi; Edisi Baru. Jakarta Rajawali Pers. Soerjono Soekanto. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta PT RajaGrafiondo Persada Tim Sosiologi. 2004. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat Kelas 1 SMA. Jakarta PT Yudhistiransert contents Nasikun. 1996. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta PT Rajawali Pers. Dyole Paul Johnson. 1981. Teori-teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta PT Gramedia. Margaret M. Poloma. 1998. Sosiologi Kontemporer. Terjemahan dari Contemporary Sociological Theory. Jakarta PT Rajawali Pers. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. 1986. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta Yasbit FE Kamanto. 2004. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Sponsors Link Pranata keluarga merupakan sistem nilai ataupun peraturan bisa mengatur segala kegiatan anggota keluarga di dalam lingkungan. Pranata keluarga dibutuhkan agar hubungan anggota keluarga satu sama lainnya dapat berjalan baik, setiap anggota keluarga tersebut bisa menjalankan perannya yang sesuai dengan statusnya. Selain itu, tujuan keluarga juga dapat tercapai sehingga hal ini lah alasan dibentuknya pranata keluarga. Pranata keluarga sebenarnya adalah bagian dari pranata sosial yang mana wilayah berlakunya adalah meliputi lingkungan keluarga. baca juga Perkembangan Awal Politik Pada Awal KemerdekaanJika melihat dari jumlah anggota keluarga yang ada di dalamnya, maka keluarga sendiri terbagi menjadi 2 jenis, antara lain adalahKeluarga inti, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anaknya yang mana tinggal di dalam satu rumah. Keluarga inti juga ada yang belum atau tidak memiliki luas, keluarga yang tidak hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak, namun juga melingkupi satu generasi yang tinggal di dalam satu rumah. Semisal kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dan keluarga ini berisikan mengenai ketentuan-ketentuan yang mana tidak tertulis serta menyangkut masalah perkawinan yang bertujuan untuk melanjutkan beberapa keturunan, pengenalan sosialisasi, dan terbentuknya afeksi. Bagi masyarakat, pranata keluata memiliki fungsi untuk bsia menjaga serta mempertahankan kelangsungan dari hidup masyarakat. Tanpa adanya keluarga, tentu saja tidak mungkin masyarakat ada dikarenakan pada dasarnya masyarakat adalah kumpulan dari beberapa keluarga-keluarga. baca juga Peran Indonesia di Era GlobalisasiSistem-sistem Pranata Dalam Sebuah KeluargaPranata keluarga mengatur fungsi pranata keluarga mengenai kebutuhan dari warga masyarakat yang mana berkaitan dengan kehidupan keluarga dan juga menyangkut sistem kekerabatan serta tata hubungan yang terjadi di antara individu satu sama lainnya di dalam lingkungan keluarga serta kerabat. Sistem kekerabatan yang ada di dalam masyarakat Indonesia terbagi atas beberapa sistem, antara lain adalahSistem patrineal, merupakan sistem kekerabatan yang mana menarik dari garis keturunan yang berasal dari pihak ayah laki-laki. Masyarakat yang biasanya menganut sistem kekerabatan ini adalah Nias, Ambon, Bali, Batak, Matrineal, merupakan sistem kekerabatan yang mana menarik dari garis keturunan yang berasal dari pihak ibu perempuan. Masyarakat yang biasanya menganut sistem kekerabatan ini adalah suku Minangkabau, Kekerabatan Parental, merupakan sistem kekerabatan yang mana menarik garis keturunan yang berasal dari kedua belah pihak, yaitu daripihak laki-laki dan pihak perempuan. Masyarakat yang biasanya menganut sistem ini adalah suku Jawa, Kalimantan, Sunda, dll. baca juga Contoh Pengendalian Sosial PreventifPranata keluarga sendiri memiliki beberapa ciri-ciri di dalamnya, antara lain adalahSuatu kelompok sosial yang didalamnya terdiri atas berbagai rentang usia serta jenis ada dua orang di dalamnya yang memiliki hubungan suami istri yang mana diakui masyarakat serta memiliki anggota keluarga yang didapatkan melalui pernikahan yang sah. baca juga Pemberontakan PKI MadiunAdanya seperangkat aturan sosial tertentu yang mana diakui serta dijalankan bersama dengan seluruh anggota keluarga yang ada di fungsi pokok, antara lain yaitu fungsi reproduksi, ekonomi, sosialisasi, serta perlindungan. baca juga Ciri-Ciri Penyimpangan PrimerMenempati sebuah tempat tertentu di dalam jangka waktu yang tertentu Terbentuknya Pranata Keluarga Dalam Pembentukan KepribadianKondisi seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya orang tua yang bercerai ataupun salah satu dari pihak orang tua meninggal sehingga menyebabkan salah satu peran dari orang tua tersebut menghilang. Selain itu, peran orang tua yang sangat kurang pada pengasuhan anak juga menjadi salah satu faktor pendukung kondisi tersebut. Hal ini seringkali terjadi di kota-kota besar. Kebanyakan kewajiban dari orang tua tergantikan dengan pihak lainnya seperti baby sitter, pembantu, dan lainnya. baca juga Contoh Konflik HorizontalSponsors LinkSeperti yang dijelaskan sebelumnya, pranata keluarga memiliki 4 fungsi pokok yang utama yaitu fungsi reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi sosialisasi, dan fungsi perlindungan. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi lainnya dari pranata keluarga yang perlu anda ketahui. baca juga Syarat Terjadinya Interaksi Sosial1. Fungsi ReproduksiSeperti yang dijelaskan sebelumnya, fungsi reproduksi meurpakan salah satu fungsi pokok dari pranata keluarga. Yang dimaksud dengan fungsi reproduksi adalah keluarga bisa melanjutkan serta memperpanjang generasi melalui cara memperoleh keturunan. Fungsi pranata keluarga dari pranata sosial ini biasanya tertumpu pada aktivitas-aktivitas generatif yang dilakukan seorang istri dan suami. Sehingga nantinya menghasilkan keturunan melalui proses kehamilan dan melahirkan anak. Kehadiran bayi yang menjadi anggota keluarga baru akan menjadikan orang tua seakan memiliki harapan untuk bisa melanjutkan generasi di masa depan sehingga sebagian besar keluarga akan merasakan kebanggaan saat mendapatkan anak. baca juga Peninggalan Sejarah Hindu BudhaNamun bila secara biologis keluarga tidak dapat menghasilkan keturunan karena faktor-faktor tertentu, maka tentunya akan selalu ada upaya upaya agar tetap bisa memperolwh keturunan. Misalnya saja dengan cara mengadopsi seseorang dan kemudian mengangkatnya menjadi anak di dalam keluarga. baca juga Perbedaa Sosialisasi Primer dan Sekunder2. Fungsi EkonomiYang dimaksudkan sebagai fungsi ekonomi adalah keluarga baik secara langsung atau tidak langsung bisa berperan sebagai sarana untuk pemenuhan segala kebutuhan ekonomi. Untuk bisa memenuhi kebutuhannya tersebut, maka tentu saja setiap anggota keluarga harus bertanggunga jawab untuk bisa mendapatkan pekerjaan terutama pihak orang tua. Misalnya saja, namun saat ini tak sedikit pula istri yang ikut bekerja untuk membantu pemasukan keluarga ataupun anak-anak yang ikut bekerja demi membantu orang tuanya. baca juga Batas Wilayah Laut Indonesia3. Fungsi SosialisasiYang berarti proses terbentuknya sikap serta kepribadian seseorang ketika menanggapi informasi-informasi yang mana bisa jadi adalah sesuatu hal yang mungkin digelutinya di dalam masyarakat. Keluarga juga bisa menunjukkan peran dari seseorang. Kemudian anak yang lahir di dalam sebuah keluarga akan bisa mempelajari mengenai keyakinan, pola tingkah laku, serta hal-hal lainnya. Sehingga nantinya orang tersebut dapat menyesuaikan diri di dalam lingkungan yang lebih luas. baca juga Masalah Negara Berkembang4. Fungsi PerlindunganYang mana keluarga menjadi tempat untuk bernaung semua anggota keluarga lainnya untuk bisa melindungi diri dari segala yang menjadi ancaman membahayakan. Akibatnya anggota keluarga lainnya akan merasakan kenyamanan saat dekat dengan keluarganya. Misalnya saja, jika di dalam sebuah keluarga terdapat anggota keluarga yang sedang sakit, maka tentu saja kerabat lainnya akan berusaha untuk membantu merawatnya. Bila seorang suami baru tiba di rumah setelah seharian bekerja, di rumah akan ada istri dan anak yang mana akan memberikan kenyamanan serta membuat jiwa tenang. baca juga Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi5. Fungsi Biologis AfeksiDapat dikatakan bahwa fungsi afeksi artinya dapat memberikan kebutuhan biologis serta emosional. Sehingga keluarga adalah tempat untuk pemenuhan kebutuhan biologis bagi seluruh anggota keluarga lainnya. Rasa kasih sayang tersebut akan terwujud jika keluarga sudah terbentuk. Hal ini juga berkaitan pada pembentukan sikap dari masing-masing individu. Selain itu, sifat serta peran dari seseorang juga akan diharapkan dalam sebuah keluarga. Setiap manusia tentu saja membutuhkan kasih sayang, hal ini karena kebutuhan tersebut berkaitan dengan perasaan dan emosi seseorang. Keluarga adalah salah satu tempat yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. baca juga Peran Keluarga Dalam Proses Sosialisasi6. Fungsi KontrolDi dalam keluarga tentu saja setiap anggota keluarga yang ada akan diajarkan tentang nilai dan norma-norma sosial yang ada di dalam masyarakat. Nilai dan norma tersebut tentunya memiliki fungsi yang dapat mencegah anggota keluarga untuk melakukan perilaku-perilaku menyimpang. Semisal perkelahian, ataupun tindakan kriminalitas lainnya yang merugikan. Namun bila terdapat anggota keluarga yang melakukan perilaku menyimpang tersebut ataupun melakukan hal-hal yang melanggar aturan dan norma yang berlaku maka anggota keluarga lainnya harus menasehati, menegur, hingga mengarahkan anggota keluarga tersebut agar bisa kembali ke jalan yang baik. baca juga Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran7. Fungsi PendidikanLingkungan sosial yang menjadi tempat pertama kalinya dikenal oleh anak adalah keluarga, sehingga keluarga adalah tempat pertama kali anak mendapatkan beragam pendidikan dasar yang mana akan menjadi bekal selanjutnya ketika harus bersosialisasi dalam lingkungan yang lebih Fungsi Penentuan StatusSponsors LinkSeorang anak tentunya berharap mendapatkan pengakuan status sosialnya di masyarakat, hal ini lah yang menjadi fungsi adanya keluarga. Status dan kedudukan seseorang didapatkan secara turun menurun dari keluarga. Mulai dari nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hak waris, dan lainnya. Misalnya saja, anak tersbeut lahir dari keluarga bangsawan, maka seterusnya dirinya akan memiliki status bangsawan. Namun tidak memungkinkan juga jika status yang didapatkannya tersebut dikarenakan prestasi dan kemampuan yang dimilikinya. Jenis status seperti ini tentu saja tidak dapat diwariskan. baca juga Peran Dunia Internasional Dalam Konflik Indonesia BelandaLalu bagaimana jika pranata keluarga tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik di dalam keluarga? Maka tentu saja hal tersebut akan membuat kondisi keluarga tersebut berantakan serta tidak harmonis. Anggota keluarga satu sama lainnya akan merasa saling tidak nyaman serta tidak akur. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi perilaku, sikap, serta kepribadian negatif dari anak-anaknya. baca juga Contoh Struktur Sosialbaca jugaFaktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan ManusiaPeran lembaga PendidikanContoh Kebutuhan PokokPrinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya AlamNah itu tadi beberapa fungsi pranata keluarga yang harus ada di dalam lingkungan keluarga. Tentu saja setiap peran anggota keluarga akan berpengaruh pada pranata keluarga, terutama pihak orang tua. Bila semua anggota keluarga mampu dan dapat menjalani pranata keluarga yang ada maka tentu saja kehidupan akan lebih tenag , tentram dan aman. Tak hanya bagi lingkungan keluarga namun juga lingkungan masyarakat luas. Sehingga fungsi dari pranata keluarga ini akan sangat penting untuk kehidupan masyarakat yang lebih luas. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda. Sponsors Link
Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali1. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali2. berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali3. sebagai salah satu pranata, keluarga mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali4. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali. afeksi b. fungsi perlindungan c. fungsi transformatif. d funsi sosialisasi5. berikut ini merupakan fungsi pranata ekonomi,kecuali?6. fungsi pranata keluarga??7. Berikut merupakan fungsi pranata kecuali8. berikut ini fungsi pokok dari pranata politik, kecuali9. berikut adalah pranata sosial yang dapat melakukan pengendalian sosial kecuali a pranata keluarga b pranata pendidikan c pranata politik d lembaga keuangan10. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali. afeksi B fungsi perlindungan C. fungsi transformatif D. fungsi sosialisasi11. keluarga sebagai pranata sosial memiliki fungsi berikut kecuali fungsi .....mohon dijawab dengan benar jangan asal jawab12. berikut ini fungsi pranata keluarga,kecuali fungsi...... yg dimaksud dengan a. fungsi proteksi pranata keluarga b. fungsi afeksi pranata keluarga c. fungsi sosialisasi pranata keluarga 14. berikut merupakanfungsi pranata keluarga,kecuali15. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga,kecuali....a. fungsi efektif b. fungsi perlindunganc. fungsi transformatifd. fungsi sosialisasi16. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga,kecuali A. fungsi afeksi perlindungan transformatif sosialisasi17. fungsi pranata keluarga18. jelaskan fungsi pranata keluarga, pranata politik, pranata ekonomi19. fungsi pranata keluarga20. Keluarga sebagai pranata sosial memiliki fungsi berikut, kecuali fungsi .... a. perlindungan c. biologis b. pendidikan d. persamaan 1. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali untuk menimbulkan terpecah belahnya keluarga 2. berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecualia Fungsi Pengaturan Hubungan Biologisb Fungsi Reproduksic Fungsi Sosialisasid Fungsi Afeksie Fungsi Ekonomif Fungsi Pengawasan/Kontrolg Fungsi Proteksih Fungsi Penentu Kedudukan dan Statusi Fungsi Perlindunganj Fungsi Pemeliharaan 3. sebagai salah satu pranata, keluarga mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali Fungsi pranata keluarga sosialisasi atau pendidikan pengaturan dan keturunan perlindungan atau proteksi ekonomi atau unit produksi kaya fungsi Transformatif,Fungsi penyelamatan dan sbg 4. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali. afeksi b. fungsi perlindungan c. fungsi transformatif. d funsi sosialisasi transformatif 5. berikut ini merupakan fungsi pranata ekonomi,kecuali? Fungsi ReproduksiFungsi AfeksiFungsi SosialisasiFungsi Prngaturan hubungan BiologisFungsi EkonomiFungsi Proteksi 6. fungsi pranata keluarga?? fungsi ekonomi untuk mengembangkan kemampuan ekonomi/memenuhi kebutuhan ekonomifungsi afeksi memberikan rasa kasih sayangfungsi pendidikan untuk mendidik anakfungsi status sosial untuk mendapatkan status sosial Fungsi keluarga biologis proteksi/ perlindungan edukatif/ pendidikan sosialisasi afeksi religius rekreatif pengendalian sosial''barangkali ini jdwabanya'' 7. Berikut merupakan fungsi pranata kecuali Fungsi pranata sosiala. memberikan pedoman pada anggota masyarakat cara bertingkah laku atau bersikap sesuai dengan aturan dan kaidah-kaidah dalam pemenuhan kebutuhan keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan dan disintegrasi pegangan dalam mengadakan sistim pengendalian sosial. 8. berikut ini fungsi pokok dari pranata politik, kecuali meningkatkan pendapatan kalo slh,smg membantu...meningkatkan Pendapatn Masyarakat 9. berikut adalah pranata sosial yang dapat melakukan pengendalian sosial kecuali a pranata keluarga b pranata pendidikan c pranata politik d lembaga keuangan C. Pranata Politik karna dia beketprja dibidang kepolitikan semoga dapat dipahamiWISH YOU LUCK ^_^C. pranata politikkarena pranata politik hanya berupa norma2 dan aturan dlm berpolitik bagi politisimaaf bila salah thx 10. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali. afeksi B fungsi perlindungan C. fungsi transformatif D. fungsi sosialisasi Jawabannya A. Fungsi afeksi 11. keluarga sebagai pranata sosial memiliki fungsi berikut kecuali fungsi .....mohon dijawab dengan benar jangan asal jawab berati yang selain di gambar 12. berikut ini fungsi pranata keluarga,kecuali fungsi...... a. afeksisemoga membantu yaaa 13. yg dimaksud dengan a. fungsi proteksi pranata keluarga b. fungsi afeksi pranata keluarga c. fungsi sosialisasi pranata keluarga Fungsi Proteksi PerlindunganKeluarga berfungsi untuk melindungi setiap anggotanya, terutama dari ancaman bahaya, sehingga setiap anggota keluarga memperoleh ketenteraman lahir dan batin. Apabila salah seorang anggota keluarga terkena musibah, maka anggota keluarga yang lain berkewajiban untuk merawatnya hingga sembuh. Oleh karena itu keutuhan dan keharmonisan keluarga sangat perlu dijaga dan fungsi proteksi fungdi untukseluruh anggota keluarga agar merasa fungsi efeksi fungsi keluarga yang memberikan kasih sayang pada fungsi sosialisasi fungsi keluarga dalam memperkenalkan nilai dan norma yang berlaku di membantu..... 14. berikut merupakanfungsi pranata keluarga,kecuali pemenuhan kebutuhan emosional atau kasih sayang 15. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga,kecuali....a. fungsi efektif b. fungsi perlindunganc. fungsi transformatifd. fungsi sosialisasi c. fungsi transformatif 16. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga,kecuali A. fungsi afeksi perlindungan transformatif sosialisasi fungsi transformatifklo gk salahC. Fungsi Transformatif 17. fungsi pranata keluarga a. Mengatur masalah hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan malelui pernikahanb. Mengatur masalah tanggung jawab untuk merawat dan mendidik anakc. Mengatur masalah hubungan kekerabatand. Memiliki fungsi afeksi, yaitu dapat mencurahkan kasih sayang antara anggota keluargaSemoga bermanfaat 18. jelaskan fungsi pranata keluarga, pranata politik, pranata ekonomi saya jawab yang pranata keluaraga saja>> Fungsi Reproduksi Keluarga merupakan lembaga yang fungsinya mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Dalam masyarakat yang beradab, keluarga adalah satu-satunya tempat untuk tujuan itu. Berlangsungnya fungsi reproduksi berkaitan erat dengan aktivitas seksual laki-laki dan wanita. Dengan berkeluarga, manusia dapat melanjutkan keturunan secara tepat, wajar, dan teratur di lihat dari segi moral, cultural, sosial, dan kesehatan. >> ď€ ď€ Fungsi Afeksi Salah satu kebutuhan manusia adalah kasih saying atau rasa saling mencintai. Apabila kebutuhan kasih sayang tidak terpenuhi, keluarga akan mendapatkan gangguan emosional, masalah perilaku, dan kesehatan fisik. >>ď€ Fungsi Sosialisasi Keluarga merupakan tempat sosialisasi pertama dan paling utama bagi anak sehingga kelak dapat berperan dengan baik di masyarakat. Keluarga sebagai media sosialisasi kelompok primeryang pertama bagi seorang anak, dan dari situlah perkembangan kepribadian dimulai. Pada saat anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok atau media sosialisasi lain diluar keluarga. Pondasi dasar kepribadian anak sudah tertanam secara kuat, dan kepribadiannya pun sudah terarah dengan baik melalui keluarga. Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma sistem norma dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi pranata sosial. a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan. b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat. c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya. Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifes nyata dan fungsi laten terselubung. a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk dapat melahirkan keturunan. b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang. 2. Ciri-Ciri Pranata Sosial Meskipun pranata sosial merupakan sistem norma, tetapi pranata sosial yang ada di masyarakat memiliki ciri serta kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan norma sosial. Adapun ciri-ciri atau karakteristik pranata sosial adalah meliputi hal-hal berikut ini. a. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda merupakan simbol dari pranta politik negara Indonesia. b . Memiliki Tata Tertib dan Tradisi Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut. Sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis yang wajib dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah. c . Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Contoh Pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. d . Memiliki Nilai 19. fungsi pranata keluarga fungsi pranata keluarga. a Fungsi reproduksi; keluarga merupakan sarana untuk memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan ajaran agama, dan sah di mata hukum. b Fungsi keagamaan; merupakan sarana berdoa atau beribadah sesuai dengan keyakinan orang tuanya sejak dini. c Fungsi ekonomi; merupakan suatu wadah dalam usaha mengembangkan serta mengatur potensi dan kemampuan ekonomi. d Fungsi afeksi; merupakan wahana untuk mewujudkan rasa kasih sayang dan rasa cinta, sehingga dapat menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar tercipta kerukunan dan keharmonisan hubungan di dalam keluarga. e Fungsi sosialisasi; sarana utk memberikan pemahaman tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga f Fungsi penentuan status; melalui keluarga seorang anak memperoleh statusnya dalam masyarakat, seperti nama, jenis kelamin, hak waris, tempat dan tanggal lahir,dsb.. g Fungsi pendidikan; merupakan sarana untuk mendidik anak agar memiliki bekal ke depan sebelum mereka memasuki masa bermain di lingkungan dan sekolahnya. h Fungsi perlindungan; merupakan sarana untuk mendpatkan rasa aman, nyaman, dan dapat menerima curahan kasih sayang dari orang tua atau dari sesama anggota keluarga 20. Keluarga sebagai pranata sosial memiliki fungsi berikut, kecuali fungsi .... a. perlindungan c. biologis b. pendidikan d. persamaanJawabanmaaf kalo salah kalo saya jawabannya d persamaanJawabanjawabannya ; kalau slah,semoga benar
Berikut Yaitu Fungsi Pranata Keluarga Kecuali. Kelebihan proteksi, di mana anak bini mempunyai fungsi pemeliharaan bagi anggotanya baik fisik maupun psikis.; Fungsi reproduksi, di mana tanggungan merupakan lembaga nan berfungsi bakal mempertahankan kesinambungan hidup manusia.; Fungsi sosialisasi, di mana anak bini merupakan lingkungan sosial pertama internal menciptakan menjadikan kepribadian anak, sehingga keluarga ialah lembaga belajar untuk momongan dan wahid mahmudi Adapun khasiat pranata keluarga adalah sebagai berikut. Fungsi reproduksi, artinya batih dapat melanjutkan dan memperpanjang generasi dengan prinsip memperoleh keturunan. Kesediaan bayi sebagai anggota batih baru menjadikan ibu bapak seolah punya harapan untuk anak cucu generasi pada perian yang lusa sehingga sebagian besar ke luarga Source Image Download Image Peran & fungsi Rangka Tanggungan. Buram keluarga memiliki fungsi mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat, seperti melanjutkan anak cucu/reproduksi. Batih merupakan fokus umum dari eksemplar lembaga sosial. Hampir internal setiap awam, tanggungan yaitu pusat umur secara khusus, dimana di dalamnya terdapat hubungan nan damping Source Image Download Image Bimbingan dan Konseling MEMAHAMI KEBUDAYAAN Intern KONTEKS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA A. Pengertian Pranata Keluarga[1] Pranata keluarga yaitu sistem norma dan manajemen prinsip yang diterima bagi memecahkan bilang tugas penting. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan jasad alias mileu budaya di mana ia fertil. Bila semua anggota sudah ki berjebah beradaptasi dengan mileu di mana Source Image Download Image Berikut Merupakan Kebaikan Pranata Anak bini Kecuali Keluarga sebagai pranata sosial mempunyai kepentingan berikut, kecuali guna …. a. Pertepatan. b. Biologis. c. Pemeliharaan … Fungsi pranata sosial di atas yang merupakan susuk tanggungan adalah… a. 1 dan 3. b. 2 dan 3 … Menunjukkan adanya tata tertib pranata. c. Men tingkat hayat pranata sosial. d. Menandai kekhasan suatu pranata. N domestik soal ips kelas 8 pranata sosial 1. Berikut adalah keefektifan pranata sosial secara umum, kecuali … . 2. Berlandaskan fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi … . 3. Pelaksanaan norma alias ketentuan tak terdaftar tentang bagaimana seseorang. harus bersikap atau berperilaku di privat keluarga dan masyarakat. Arahan dan Konseling Memahami KEBUDAYAAN Intern KONTEKS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA 1. Berikut ini merupakan Maslahat nyata semenjak pranata keluarga kecuali….. a. kebaikan reproduksi melanjutkan keturunan b. Kelebihan pendidikan dan sosialisasi c. Kelebihan afeksi pembeerian hidayah gelojoh d. fungsi preservasi dan keamanan 2. Berikut ini yaitu fungsi nyata/manifest pecah pranata agama kecuali…. a. seumpama pemuasan kebutuhan Love & Respect Source Image Download Image wahid mahmudi 1. Berikut ini ialah Fungsi nyata bermula pranata anak bini kecuali….. a. keefektifan reproduksi melanjutkan keturunan b. Fungsi pendidikan dan sosialisasi c. Fungsi afeksi pembeerian belas kasih sayang d. fungsi perlindungan dan keamanan 2. Berikut ini merupakan keistimewaan konkret/manifest terbit pranata agama kecuali…. a. ibarat pemenuhan kebutuhan Source Image Download Image wahid mahmudi Peran atau Fungsi Pranata Keluarga Misal salah satu buram pranata sosial, pranata keluarga n kepunyaan sejumlah fungsi sebagai berikut 1 Fungsi reproduksi adalah keluarga merupakan media buat memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan wangsit agama, dan sah di ain hukum. Source Image Download Image Love & Respect pranata tanggungan tugas geografi pranata sosial. pranata tanggungan. oleh kerubungan 6. 1. nindya vinya lorenz 8c/26 2. patricia chelsea budiman 8c/28 3. philip handrean henry 8c/29 4. pt. ari paramitha widiani 8c/30 5. pt. shania ruparani 8c/31 Source Image Download Image Peran Rangka Sosial dan Kelebihan Lembaga Sosial kerumahtanggaan Pengendalian Sosial – Panduan Tutorial Berikut ini merupakan Fungsi nyata berasal pranata batih kecuali….. A. Fungsi reproduksi menyinambungkan keturunan … Berikut ini merupakan fungsi nyata/manifest bermula pranata agama kecuali…. A. Sebagai pemenuhan kebutuhan makhluk internal berhubungan dengan Tuhannya. B. Bak sarana mengerjakan ritual ibadah. C. Ibarat kendaraan pergaulan. Source Image Download Image 8 Macam Pranata Sosial menurut Dr. Koentjaraningrat Salam Kabar Keluarga laksana pranata sosial mempunyai khasiat berikut, kecuali fungsi …. a. Persamaan. b. Biologis. c. Perlindungan … Fungsi pranata sosial di atas yang merupakan bentuk tanggungan adalah… a. 1 dan 3. b. 2 dan 3 … Menunjukkan adanya tata tertib pranata. c. Menandai tingkat usia pranata sosial. d. Menandai kekhasan satu pranata. Kerumahtanggaan Source Image Download Image 45 Pertanyaan Pilihan Ganda – Essay Penggalan Pranata Sosial & Tanggapan – Oupenbuk soal ips papan bawah 8 pranata sosial 1. Berikut yaitu fungsi pranata sosial secara umum, kecuali … . 2. Berlandaskan fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi … . 3. Pelaksanaan norma atau ketentuan tak tertulis mengenai bagaimana seseorang. harus berpose atau bertabiat di dalam batih dan umum. Source Image Download Image wahid mahmudi 45 Soal Pilihan Ganda – Essay Putaran Pranata Sosial & Tanggapan – Oupenbuk Tentang kurnia pranata keluarga yaitu ibarat berikut. Fungsi reproduksi, artinya keluarga boleh menyinambungkan dan memperpanjang generasi dengan cara memperoleh keturunan. Kesanggupan bayi sebagai anggota keluarga baru menjadikan ibu bapak seolah punya maksud bakal zuriat generasi pada masa yang akan nomplok sehingga sebagian besar ke luarga Love & Respect 8 Diversifikasi Pranata Sosial menurut Dr. Koentjaraningrat Salam Maklumat Berikut ini merupakan Khasiat nyata dari pranata batih kecuali….. A. Fungsi reproduksi menyinambungkan keturunan … Berikut ini merupakan fungsi substansial/manifest berusul pranata agama kecuali…. A. Sebagai pemuasan kebutuhan manusia n domestik berhubungan dengan Tuhannya. B. Sebagai sarana melakukan ritual ibadah. C. Laksana sarana gayutan.
a Fungsi Pengaturan Hubungan Biologis b Fungsi Reproduksi c Fungsi Sosialisasi d Fungsi Afeksi e Fungsi Ekonomi f Fungsi Pengawasan/Kontrol g Fungsi Proteksi h Fungsi Penentu Kedudukan dan Status i Fungsi Perlindungan j Fungsi Pemeliharaan
Sponsors Link Suatu sistem berisi macam-macam nilai atau aturan-aturan yang mengatur kegiatan-kegiatan tiap anggota keluarga di lingkungannya. Agar hubungan antara anggota keluarga dapat berjalan dengan sangat baik dan setiap anggota keluarga dapat menjalankan perannya sesuai dengan status yang dimilikinya,serta tujuan keluarga dapat tercapai, maka dibentuklah pranata keluarga. Menurut Hotton dan Hunt, istilah keluarga umumnya digunakan untuk menunjuk beberapa pengertian sebagai berikutSuatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan kelompok Pasangan perkawinan dan mempunyai kelompok Pasangan yang nikah satu orang atau entah duda atau janda dengan beberapa keluarga berisi tentang ketentuan-ketentuan yang tidak tertulis yang menyangkut masalah perkawinan guna melanjutkan keturunan, sosialisasi,dan afeksi. Baca juga Ciri Struktur Sosial dan Contoh Struktur SosialCiri-ciri Pranata KeluargaMerupakan pola pemikiran dan perilaku suatu kelompok social yang terdiri berbagai jenis usia dan jenis kelamin. Jadi didalam pranata keluarga terdapat kakek, nenek, ayah, ibu dan Keluarga memiliki tingkat ke sakralan paling tinggi yaitu Pernikahan dan di akui oleh lembaga pemerintah serta masyarakat menjadi saksi. Jadi apabila dilakukan diluar lembaga negara maka suatu kelompok pranata keluarga tidak terdaftar dan tidak diakui oleh lembaga negara dianggap illegal serta tidak dapat pengakuan dari masyarakat Keluarga memiliki suatu aturan tertentu yang di patuhi dan di taati serta di jalankan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga. Jadi seorang kepala rumah tangga yaitu Ayah menerapkan peraturan dan tata tertib untuk di patuhi. Dengan adanya peraturan maka terjadi suatu sistem pranata keluarga yang sehat. Tercipta lingkungan yang disiplin,jujur,saling tolong menolong dan harmonis. Apabila seorang kepala rumah tangga tidak memberikan tata tertib dan peraturan maka terjadi hunian tempat tinggal. Jadi Untuk memiliki suatu pranata keluarga kita harus memiliki tempat tinggal. Untuk beristirahat,untuk beribadah dan untuk berbagi tujuan hidup sejahtera,damai dan sentosa. Jadi setiap kelompok pranata keluarga memiliki tujuan dan impian yang berbeda-beda. Dengan mewujudkannya harus terjadi sinkronisasi antar tiap anggota keluarga. Yang terpenting disini yaitu seorang kepala rumah tangga harus bisa berkerja lebih keras untuk mewujudkan semua impian. Baca juga Ciri-Ciri Komunitas SosialFungsi Pranata KeluargaPranata keluarga intinya mempunyai fungsi untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat seperti juga Peran Pranata Keluarga. Tanpa keluarga tidak mungkin ada masyarakat. karena pada dasarnya masyarakat merupakan kumpulan dari lainKeturunanKeluarga mempunyai fungsi terpenting yaitu untuk melanjutkan keturunan dan berhak mempentahankan kelangsungan keluarga mendambakan buah hati dan darah daging sehingga fungsi ini berkaitan dengan aktivitas seksual antara laki-laki dan perempuan, sehingga menghasilkan keturunan dan dengan tidak melanggar berbagai macam-macam norma yang telah di buat. Dengan pranata keluarga ini fungsi melanjutkan keturunan dapat terpenuhi secara tepat dan wajar dari sudut agama, moral, sosial, budaya, dan LinkSosialisasiSosialisasi didalam keluarga berkaitan dengan pembentukan kepribadian seorang anak. Keluarga merupakan contoh sosialisasi pertama dan paling penting bagi seorang anak untuk belajar nilai-nilai dan norma-norma,serta kebudayaan yang ada di lingkungannya. Sosialisasi dalam keluarga sebagai pelaksanaan pembelajaran yang pertama bagi seorang anak dapat membentuk kepribadian anak sebagai modal atau bekal untuk bergaul dalam lingkungan yang Iebih luas,seperti masyarakat, sekolah, dan teman sepermainan. Dengan demikian baik buruknya seorang anak tergantung dari pola pengasuhan dalam keluarga harus dapat memenuhi kebutuhan ekonomi tiap anggotanya, agar dapat bertahan hidup. Untuk itu setiap anggota keluarga harus bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu. Misalkan ibu bertindak sebagai mengurus keprluan rumah tangga agar rumah terlihat rapi dan bersih dan tercipta lingkungan yang sangat sehat. Dan untuk ayah sebagai kepala rumah tangga wajib memberikan nafkah demi kesejahteraan bersama dan mewujudkan cita-cita tentang nilai dan norma sosial yang dilakukan kepala anggota keluarga pada para tiap anggotanya mempunyai tujuan untuk menghindari anggotanya dari perbuatan yang menyimpang dan tercela. Apabila ada anggota keluarga yang melanggar norma atau nilai , maka anggota keluarga yang lain akan memberikan sanksi dan teguran serta arahan untuk menjadikan pribadi yang lebih baik LinkKasih SayangSemua umat manusia membutuhkan kasih sayang, sebab kebutuhan ini menyangkut perasaan atau emosi seseorang. Keluarga merupakan salah satu pranata yang dapat memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga akan kasih sayang. Keluarga yang ideal adalah keluarga yang dipenuhi dengan suasana kasih sayang di antara anggotanya dan memiliki hubungan saling melengkapi setiap anggota sayang dan hubungan yang harmonis sangat berperan penting bagi perkembangan pribadi setiap anggota di dalam lingkungan keluarga tercipta suasana yang individu mempunyai hak untuk mendapatkan proteksi artinya keluarga sebagai tepat bernaung semua anggotanya yang kemungkinan dapat melindungi diri dari berbagai ancaman yang dapat anggota merasa terlindungi ketika dia berada dekat dengan dalam sebuah keluarga ada anggotanya yang sakit,maka orang lain sebagai kerabatnya akan ikut membantu untuk seorang suami pulang berkerja lalu masuk rumah dan di rumahnya ada anak dan istri,sudah tentu suami tersebut merasa nyaman dan kondisi kejiwaannya menjadi tenang meskipun di luar seorang ayah mendapatkan sebuah masalah dalam pekerjaanya. Baca juga Ciri-Ciri Masyarakat Payuguban Sponsors Link
berikut merupakan fungsi pranata keluarga kecuali